Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto optimistis kesuksesan penyelenggaraan ajang internasional MotoGP Mandalika 2022 dan penanganan COVID-19 dapat berjalan beriringan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, Suharyanto yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menilai kesuksesan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 sekaligus menjadi kekuatan bagi Indonesia untuk bangkit dan menata kembali pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata.

Tentunya, kata dia, hal itu harus mendapat dukungan dari berbagai komponen, sehingga kesuksesan atas dua hal tersebut dapat berjalan beriringan.

“Jangan sampai pelaksanaan acara sukses, namun upaya penanganan COVID-19 tidak sukses, ini harus beriringan,” ujar Suharyanto, usai meninjau protokol kesehatan di wilayah Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Suharyanto memastikan BNPB dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sangat mendukung suksesnya MotoGP Mandalika 2022. BNPB memahami bahwa MotoGP Mandalika 2022 menjadi jawaban atas penantian panjang bangsa Indonesia setelah 25 tahun sebagai tuan rumah dalam ajang balap motor bergengsi skala dunia.

Oleh sebab itu, BNPB terus konsisten mendukung terselenggaranya MotoGP Mandalika 2022 melalui beberapa upaya, seperti pelaksanaan vaksinasi sebagai penguatan kekebalan masyarakat dan pembagian masker secara gratis, yang telah dan akan terus dilakukan di Lombok Tengah sejak Jumat (12/3) hingga dua pekan mendatang.

Program vaksinasi itu, menurut Suharyanto, menjadi syarat utama bagi siapapun yang ingin menyaksikan secara langsung MotoGP Mandalika 2022.

Mantan Pangdam V/Brawijaya itu memastikan jika sudah memiliki sertifikat vaksin kedua, maka masyarakat tidak perlu lagi melakukan tes COVID-19 untuk menyaksikan laga para pebalab dunia di Sirkuit Pertamina Mandalika pada Jumat (18/3) hingga Minggu (20/3) nanti.

“BNPB telah mendukung melalui kebijakan, seperti tidak adanya lagi tes antigen maupun polymerase chain reaction (PCR) bagi para penonton maupun pengunjung, sehingga dapat datang langsung ke Mandalika dengan ketentuan telah mendapatkan vaksin dosis dua dan tiga,” ujar Suharyanto.

Ia mengatakan dua hari menuju penyelenggaraan, pihaknya akan terus melakukan testing, pembagian masker secara masif serta mendorong percepatan pemberian vaksin dosis ketiga kepada masyarakat Lombok Tengah.

Di samping itu, Suharyanto juga menjelaskan bahwa BNPB bersama satuan tugas dan dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota telah mempersiapkan fasilitas kesehatan apabila ditemukan kasus COVID-19 ketika acara sedang berlangsung.

Ia menjelaskan bahwa RS Mandalika di bawah naungan Pemerintah Provinsi NTB telah disiapkan, baik dari sarana, prasarana maupun sumber dayanya, untuk mengantisipasi apabila terjadi temuan kasus COVID-19.

Suharyanto mengatakan pemerintah telah mempersiapkan fasilitas kesehatan, salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mandalika yang telah mempersiapkan fasilitas bagi pasien COVID-19, mulai dengan gejala ringan, sedang, berat maupun orang tanpa gejala (OTG).

Selain itu pemerintah telah mempersiapkan rencana kontijensi bersama satuan tugas penanganan COVID-19 daerah dan dinas kesehatan setempat, sehingga ketika ditemukan kasus COVID-19, para pasien dapat langsung melakukan isolasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Suharyanto juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan MotoGP pada 18 sampai 20 Maret 2022 dilakukan dengan sistem bubble, yakni tidak ada interaksi atau pertemuan langsung antara pendukung, penonton maupun atlet di arena. Testing yang masif juga dilakukan, sehingga masyarakat yang masuk ke arena sudah dipastikan negatif tes COVID-19.

Usai meninjau kesiapan MotoGP Mandalika 2022, Kepala BNPB melanjutkan kegiatan pembagian masker di beberapa lokasi, seperti Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Ketara, Sirkuit Mandalika serta Bandar Udara Internasional Lombok.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022