Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang memenuhi panggilan Komisi Nasional (Komnas) HAM untuk menjelaskan kejadian penembakan terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Komisi III DPR sebagai mitra legislatif bagi kedua lembaga menilai keterbukaan ini menunjukkan sinergi yang sangat baik antara masing-masing institusi," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dia menilai sinergi yang dibentuk Densus 88 dan Komnas HAM dalam menangani perkara tersebut membuat masyarakat bisa tahu dan mendapatkan penjelasan secara rinci atas kronologi kejadian.

Baca juga: Densus siap penuhi panggilan Komnas HAM terkait dr Sunardi

Selain itu, menurut dia, Densus 88 bisa memberikan klarifikasi dengan transparan dan terbuka sehingga dapat menunjukkan bahwa institusi tersebut sangat berkomitmen atas penegakan hak asasi manusia.

Sahroni memberikan penghargaan Densus 88 yang transparan menunjukkan berbagai bukti-bukti dan video kejadian kepada Komnas HAM.

"Hal itu membuat berbagai isu dan spekulasi terkait penembakan tersangka bisa dijelaskan dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Kompolnas: Tindakan Densus 88 sesuai SOP lumpuhkan tersangka Sunardi
Baca juga: IDI Sukoharjo berkewajiban dampingi keluarga tersangka teroris Sunardi


Menurut dia, langkah Densus 88 yang memberikan semua data dan Komnas HAM menyampaikan informasi secara transparan telah membuat berbagai spekulasi terkait penembakan bisa diakhiri.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri pada Selasa (15/3) memenuhi panggilan Komnas HAM terkait penembakan terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Densus menyampaikan kronologi penembakan kepada Komnas HAM dan menjelaskan bahwa tindakan yang telah diambil sesuai dengan prosedur.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022