Masyarakat Bengkulu telah melewati gelombang ketiga kasus COVID-19 karena upaya pencegahan yang dilakukanKota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa daerah itu telah melewati masa puncak kasus COVID-19 gelombang ketiga atau varian Omicron pada Februari 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, Rabu, mengatakan melalui upaya pencegahan yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, Bengkulu telah melewati puncak kasus COVID-19 varian Omicron.
"Masyarakat Bengkulu telah melewati gelombang ketiga kasus COVID-19 karena upaya pencegahan yang dilakukan," kata Herwan.
Baca juga: Indonesia berhasil melewati masa puncak Omicron
Baca juga: Indonesia berhasil melewati masa puncak Omicron
Menurut dia, Provinsi Bengkulu telah melewati puncak kasus yang menjadi syarat peruabahan dari masa pandemi menjadi endemi.
Ia menjelaskan, hal tersebut karena kasus harian COVID-19 di Provinsi Bengkulu sudah melandai. Pihaknya mencatat dalam satu minggu terakhir rata-rata hanya ada 50 kasus per hari.
Sementara sebelumnya pada Februari 2022 kasus harian COVID-19 rata-rata di atas 100 bahkan 200 kasus.
Baca juga: Dinkes Bengkulu: Operasi pasar abaikan prokes picu klaster COVID-19
Baca juga: Dinkes Bengkulu: Operasi pasar abaikan prokes picu klaster COVID-19
"Dengan kondisi ini masyarakat Provinsi Bengkulu telah melewati puncak kasus varian Omicron dan mudah-mudahan kasus COVID-19 terus melandai dan tidak ada ada penambahan kasus," ujarnya.
Lanjut Herwan, masyarakat yang terpapar COVID-19 rata-rata merupakan pelaku perjalanan dan kelompok masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi.
Baca juga: Kasus harian COVID-19 Bengkulu naik 107 pasien
Baca juga: Kasus harian COVID-19 Bengkulu naik 107 pasien
Selain itu, sebelum memasuki Ramadhan pihaknya menargetkan capaian vaksinasi dosis pertama di atas 90 persen, dosis kedua 70 persen dan dosis ketiga di atas 30 persen.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk secepatnya sebelum Ramadhan agar memanfaatkan vaksinasi dosis satu, dua dan booster.
"Agar pada Ramadhan nanti masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan saat melaksanakan rangkaian ibadah puasa telah memiliki kekebalan virus sebab telah melaksanakan vaksinasi," terang Herwan.
Baca juga: Dinkes: Kota Bogor sudah lewati puncak kasus COVID-19 varian Omicron
Baca juga: Sebanyak 116 ribu dosis vaksin COVID-19 di Bengkulu kedaluwarsa
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022