Bandung (ANTARA) - Sebanyak 15 orang jamaah menggunakan layanan umrah BUMD Pemprov Jawa Barat yakni PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) atau Jaswita berangkat ke Tanah Suci Arab Saudi setelah keberangkatan mereka tertunda sejak 2020 karena pandemi COVID-19.


"Pelepasan jamaah umrah perdana yang terdiri dari 15 orang jamaah dan satu pembimbing Jaswita Jabar ini merupakan agenda yang tertunda sejak tahun 2020 karena pandemi COVID-19," kata Direktur Utama Jaswita Jabar Deni Nurdyana Hadimin dalam keterangan pers di Bandung, Rabu.

Pelepasan jamaah umrah perdana tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Jaswita Jabar Deni Nurdyana Hadimin, didampingi Direktur Keuangan dan SDM Shobirin F. Hamid dan Pimpinan Divisi Pariwisata Jaswita Jabar Benny Adrian di Kota Bandung.

Pandemi COVID-19 menyebabkan ratusan anggota jamaah yang sudah mendaftar membatalkan keberangkatan umrah, terlebih pemerintah kerajaan Arab Saudi juga melakukan beragam pembatasan sebagai upaya mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona di Tanah Suci.

"Alhamdulillah, dalam perjalanannya pemerintah kerajaan Arab Saudi mulai melonggarkan peraturan penyelenggaraan ibadah umrah, dan terakhir mengumumkan mencabut aturan wajib vaksinasi bagi jamaah, dengan tidak lagi mensyaratkan tes antigen dan PCR serta 'physical distancing' (jaga jarak) antara jamaah," kata dia.

Pemerintah Indonesia juga telah mengubah aturan karantina perjalanan luar negeri dan melalui peraturan baru ini, setiap anggota jamaah umrah cukup melakukan karantina selama satu hari saat kepulangan ke Indonesia.

Baca juga: AMPHURI Jatim apresiasi pemberangkatan jamaah umrah via Juanda

Direktur Utama Jaswita Jabar Deni Nurdyana Hadimin mengaku bersyukur dengan pelepasan jamaah umrah perdana Jaswita Jabar ini.

"Tentunya pelepasan jamaah perdana Jaswita Jabar ini merupakan sebuah kebahagiaan dan kami bersyukur, karena selama dua tahun kami harus menunggu dan alhamdulillah pada hari ini, momentum pelepasan jamaah umrah perdana ini bisa terlaksana," katanya.

Sebagai penyelenggaraan layanan jamaah haji dan umrah, Jaswita Jabar melalui Divisi Pariwisata berusaha memberikan pelayanan paripurna kepada seluruh jamaah.

Layanan itu, di antaranya menyediakan bus yang mewah, desain seragam umrah yang dikenakan para jamaah didesain dengan elegan, serta beragam fasilitas yang diterima sejak keberangkatan, saat jamaah berada di Tanah Suci, hingga saat kembali ke Indonesia.

Di Mekkah, jamaah umrah Jaswita menginap di Ajyad Makarim Hotel yang merupakan hotel bintang empat, di Madinah Hotel yang digunakan adalah Hotel Royal In Nozil yang juga hotel bintang empat dan saat karantina, jamaah akan menginap di Oakwood apartemen yang juga merupakan fasilitas akomodasi bintang empat.


Layanan umrah Jaswita Jabar dengan slogan “Aman, Nyaman, Berkah" tersebut dapat terselenggara, karena Jaswita sudah memiliki izin umrah dengan nomor PPIU: U.214 Tahun 2021.

Saat keberangkatan umrah perdana ini, Jaswita Jabar memberangkatkan 15 orang anggota jamaah dan dipimpin oleh Ustaz Endang Jalil yang merupakan pendamping umrah berpengalaman dari Jaswita Jabar.

Baca juga: Kemenag sebut 393 warga Aceh sudah ibadah umrah di tengah pandemi
Baca juga: Menag segera bertolak ke Arab Saudi bahas persiapan haji
Baca juga: Kemenag segera konsultasi ke DPR kaji ulang usulan biaya haji

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022