Pekanbaru (ANTARA News) - Sejumlah pengembang di Provinsi Riau menilai, bisnis properti di daerah itu makin cerah menyusul kondisi kelistrikan yang makin membaik untuk menunjang pertambahan perumahan di daerah.
"Listrik sudah tak lagi jadi hambatan untuk bisnis properti," kata Ketua Real Estate Indonesia (REI) Riau, Rifayendi.
Ia mengatakan, bisnis properti di Riau khususnya di Pekanbaru sempat mengalami ketidakpastian akibat PLN tak bisa mengimbangi pertumbuhan perumahan di daerah. Akibatnya, puluhan ribu rumah yang sudah jadi belum layak huni karena tak mendapat sambungan listrik.
"Tiap kami minta pasokan listrik, PLN menyanggupinya. Sepertinya, pasokan listrik PLN mampu mengimbangi tingginya permintaan listrik untuk perumahan," katanya.
"Ini jadi nilai positif untuk kemajuan bisnis properti di Riau," lanjutnya.
Dengan kondisi kelistrikan semakin baik, lanjutnya, ia mengaku optimistis bisnis properti di Riau bisa tumbuh di kisaran 20 persen pada tahun ini.
Menurut dia, sejumlah faktor pendukung juga mendorong bisnis perumahan makin prospektif seperti bunga murah perbankan dan proses perizinan yang tak butuh waktu lama.
Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Riau, Herwanto, mengatakan kebijakan PLN melalui Gerakan Sehari Sejuta Sambungan (GSSS) sangat berdampak positif bagi pengembangan sektor perumahan di daerah.
"Kami berharap PLN bisa terus meningkatkan kondisi kelistrikan di Riau karena permintaan rumah terus meningkat setiap tahun," ujarnya.
(T.F012)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011