Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya menyiapkan sebanyak 40 ribu liter minyak goreng curah untuk didistribusikan melalui kegiatan pasar murah.
"Kami punya stok, dan stok ini kami distribusikan ke warga yang membutuhkan dalam giat pasar murah," kata Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Distribusi minyak goreng di Jakarta akan dilakukan dua kali sepekan
Pamrihadi mengatakan bahwa pihaknya mengalokasikan sekitar 1.000 hingga 2.000 liter minyak goreng curah per sekali kegiatan pasar murah.
Minyak goreng curah tersebut, kata dia, dijual seharga Rp14.000 per liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan Kementerian Perdagangan mulai berlaku pada Rabu ini.
HET terbaru itu lebih tinggi dari aturan sebelumnya, yakni Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022, yang mengatur HET minyak goreng minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, kemasan sederhana sebesar Rp13.500 per liter, dan kemasan premium sebesar Rp14.000 per liter.
Baca juga: Sudin KUKMP Jaktim ungkap ada kekosongan stok minyak goreng di pasar
Namun, harga minyak goreng di pasar masih di atas HET tersebut.
Berdasarkan pantauan harga di laman Informasi Pangan Jakarta yang diakses pada Rabu pukul 13.00 WIB, harga rata-rata minyak goreng curah di Jakarta mencapai Rp16.854 per kilogram.
Sedangkan harga tertinggi di Pasar Jatinegara sebesar Rp22.000 per kilogram dan terendah di Pasar Perumnas Klender mencapai Rp13.000 per kilogram.
"Kami mempunyai stok yang cukup kebetulan kami juga punya hubungan baik dengan para produsen, sehingga hubungan baik dengan produsen itu memungkinkan kami tetap memiliki stok," katanya.
Baca juga: Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya telusuri akar masalah minyak goreng
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022