Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indoensia (BEI) dalam transaksi perdagangan pada Selasa petang ditutup melemah tipis sebesar 2,94 poin setelah sempat anjlok mengikuti bursa regional.
IHSG BEI ditutup turun tipis 0,08 persen ke posisi 3.752,11. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 0,08 poin atau 0,01 persen ke posisi 654,41 poin.
"IHSG ditutup melemah tipis setelah sempat anjlok cukup dalam mengikuti pelemahan yang terjadi pada bursa regional," kata analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, di Jakarta, Selasa.
Meski melemah, lanjut dia, indeks BEI mulai terlihat mempunyai peluang untuk menguat kembali (rebound) menyusul meredanya tekanan terhadap bursa regional.
"Secara teknikal, indeks BEI membentuk doji star yang mengindikasikan peluang pembalikan arah (reversal), jika pada perdagangan besok Rabu berhasil rebound," ujar dia.
Namun, kata dia, pergerakan indeks BEI juga dibayangi oleh gejolak nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dollar AS.
Ia memproyeksikan, indeks BEI akan bergerak pada range 3.690-3.780 poin dengan beberapa saham-saham pilihan untuk diperdagangkan, Saham Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Semen Gresik (SMGR).
BEI mencatat frekuensi transaksi perdagangan saham kurang ramai sebanyak 120,903 kali, dengan volume perdagangan mencapai 4,608 miliar lembar saham senilai Rp4,721 triliun, dan transaksi asing masih mencatat penjualan bersih (net selling) senilai Rp784 miliar.
Dari seluruh saham yang diperdagangkan sebanyak 104 naik, sebanyak 128 saham yang menguat, dan 94 saham tidak bergerak harganya.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 96,85 poin (0,51 persen) ke level 19.014,80, indeks Nikkei-225 turun 142,92 poin (1,61 persen) ke level 8.721,24, dan Straits Times menguat 24,63 poin (0,89 persen) ke level 2.781,86. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011