Jakarta (ANTARA News) - Sejauh ini, Apple Inc tampak baik-baik saja sepeninggal pendirinya, Steve Jobs. Pria tersebut pernah menyelamatkan Apple nya dari kebangkrutan dan mengubahnya menjadi perusahaan teknologi paling mahal di dunia.
Jobs mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif bulan lalu, tapi saham Apple terus meningkat sejak itu dan pada Jumat, saham Apple ditutup di atas batas $ 400. LA Times menulis bahwa dengan harga saham tersebut, Apple mengalahkan perusahaan minyak raksasa Exxon Mobile sebagai perusahaan dunia yang paling berharga.
Apple pertama kali melampaui nilai Exxon pada awal bulan lalu, ketika puncak gejolak pasar musim panas. Namun Exxon cepat menyalip Apple, dan mereka saling salip-menyalip selama beberapa minggu.
Apple kini tampaknya tak terkalahkan, nilai pasar Apple senilai $ 371 milyar, selisih $ 10 miliar dengan Exxon yang senilai $ 362 milyar. Saham perusahaan minyak itu mengalami kenaikan yang kecil pada bulan lalu.
Kesuksesan Apple terlihat dari kepuasan investor terhadap Apple yang terus menjual perangkat iPhone 4 dalam jumlah besar, walaupun ponsel pintar populer Apple itu telah diluncurkan lebih dari setahun.
Umumnya, penjualan handset akan melambat secara dramatis setelah setahun pasca peluncuran. Hal itu dikarenakan pengguna menunggu ponsel pintar dengan teknologi terbaru.
Apple diperkirakan akan merilis iPhone versi terbaru pada awal atau pertengahan Oktober tahun ini.
(adm)
Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011