Tegal (ANTARA News) - Gerai operator telepon seluler Esia di Jalan Gajah Mada Nomor 33 Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (19/9) sekitar pukul 20.30 WIB, terbakar tetapi tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian di gedung berlantai tiga tersebut.
Sedikitnya lima unit mobil pemadam kebakaran dengan para petugasnya dikerahkan untuk menjinakan api yang berkobar di lantai tiga gedung tersebut.
Bahkan sejumlah petugas terpaksa memecah kaca jendela di lantai tiga gedung itu agar proses penyemprotan air ke dalam ruangan tidak terhalang oleh kaca.
Menurut petugas keamanan gedung tersebut, Muhammad Saefudin (29), saat dirinya sedang berada di lantai dasar sekitar pukul 20.30 WIB, tiba-tiba terdengar seperti ada sesuatu yang terbakar di lantai tiga.
Ia yang mengaku semula penasaran itu lalu naik ke lantai paling atas gedung tersebut.
"Saat saya sampai lantai tiga, kondisi sudah gelap gulita dan penuh kepulan asap, sehingga saya langsung kembali turun ke luar gedung untuk meminta pertolongan warga," katanya.
Melihat lantai tiga yang digunakan sebagai kantor tersebut penuh asap, saksi lalu keluar gedung dan meminta pertolongan warga sekitar dan menelepon ke Dinas Pemadam Kebakaran setempat.
"Saat saya berada di depan pintu utama gedung menunggu mobil pemadam kebakaran datang, terdengar tiga kali ledakan dari lantai tiga," kayanta.
Sekitar setengah jam kemudian, katanya, beberapa mobil pemadam kebakaran datang dan petugas langsung menyemprotkan air ke kobaran api di lantai tiga.
"Kalau mendengar suara awal kebakaran seperti suara percikan api akibat arus pendek listrik, karena di lantai tersebut hanya ada perangkat komputer dan kertas-kertas dokumen, tidak ada kompor atau sumber api lainnya," katanya.
Sekitar pukul 22.30 WIB kobaran api di bagian pojok utara dan selatan berhasil dipadamkan.
Namun kepulan asap masih terlihat membumbung di sekitar ruangan lantai tiga Gerai Esia, sehingga petugas terus menyemprotkan air ke sejumlah ruangan di lantai tersebut sebagai upaya antisipasi adanya titik api yang masih menyala meskipun kecil.
Beberapa petugas bahkan masuk ke lantai tiga dengan menjebol pintu dan kaca jendela ruangan lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan meyakinkan bahwa seluruh ruangan di lantai tiga tersebut sudah tidak ada titik api.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut, sedangkan petugas kepolisian setempat masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
Polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi untuk mencari tahu penyebab kebakaran dan menginventalisasi jumlah total kerugian akibat kejadian tersebut.
Kebakaran gedung yang berada di jalur pantai utara (pantura) tersebut tidak mengakibatkan kemacetan meskipun kerumunan warga memenuhi badan jalan.
Selama proses pemadaman arus kendaran dari dua arah yakni barat dan timur dialihkan ke Jalan Cokroaminoto sehingga berbagai kendaraan tidak melintas di depan lokasi kejadian. (ANT-281/M029)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011