Semarang (ANTARA News) - PSIS Semarang menyatakan memenangi laga melawan tuan rumah PSMS Medan di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu depan, bukanlah target yang muluk-muluk.
"Kita anggap saja melawan Persita Tangerang, Minggu (25/1) adalah pertandingan away dan sebagai gantinya adalah harus menang melawan tuan rumah PSMS Medan yang menggunakan Stadion Siliwangi Bandung sebagai home base-nya. Ini bukan target yang muluk-muluk," kata Manajer Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho, di Semarang, Rabu.
Hilangnya peluang meraih dua nilai karena bermain imbang 0-0 melawan Persita Tangerang, menurut Setyo Agung Nugroho yang sukses mengantarkan PSIS Junior juara Liga Remaja Piala Suratin pada 2004, harus bisa diraih saat melawan PSMS.
Melihat materi pemain, kata Setyo Agung, PSIS tidak kalah dengan tim berjuluk Ayam Kinantan itu karena sudah mengontrak 12 pemain menjelang putaran kedua Liga Super digelar.
"Sekarang ini kekuatan PSIS jauh lebih baik. Memang tidak sebaik materi pemain Persija Jakarta Pusat atau Persipura Jayapura, tetapi dengan PSMS Medan, saya kira satu tingkat. PSIS siap mengambil nilai penuh di Bandung mendatang," katanya menegaskan.
Usai bermain imbang melawan tim berjuluk Pendekar Cisadane (Persita), manajemen dan pelatih sudah mengevaluasi diri dari hasil tersebut. Pelatihnya, Bambang Nurdiansyah, penampilan buruk anak asuhnya hanya karena faktor mental sehingga kurang berani bermain cepat dengan umpan-umpan pendek.
Sebaliknya Agung justru menyoroti karena kondisi lapangan becek dan tergenang air mengingat sebelum pertandingan melawan Persita Tangerang dimulai, Kota Semarang diguyur hujan lebat sehingga strategi yang disiapkan pelatih tidak bisa diterapkan di lapangan.
"Anak-anak menjadi gugup dan bingung harus berbuat apa, sementara tekanan dari Persita di lini tengah cukup tinggi sehingga pemain hanya memainkan umpan-umpan panjang yang mudah dibaca dan diantisipasi pemain lawan," katanya.
Melawan PSMS Medan mendatang, kata dia, manajemen berharap pelatih Bambang Nurdiansyah lebih menyiapkan segala kemungkinan, baik tampil di lapangan becek maupun kering, main malam atau sore hari. PSIS harus siap, sedangkan untuk komposisi dan strategi, diserahkan kepada pelatih.
Usai bertanding melawan PSMS Medan, Idrus Gunawan dan kawan-kawan akan bertolak ke Palembang untuk menyongsong laga berikutnya melawan tuan rumah Sriwijaya FC, Rabu (4/2), di Stadion Jakabaring.
"Kalau melawan PSMS di Bandung, kita berani pasang target menang, tetapi melawan Sriwijaya FC kita harus bersikap realistis. Siapapun tahu seperti apa kekuatan Sriwijaya FC, apalagi mereka tampil di kandang sendiri," katanya.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009