Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan bahwa Polri akan menindak tegas para pelaku kekerasan dalam bentrok antara sejumlah pelajar SMA 6 Jakarta dan beberapa wartawan.
"Pelaku kekerasan akan ditindak, diproses sesuai dengan hukum," kata Timur saat ditemui di komplek Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin.
Timur menjelaskan, Polri tidak akan pandang bulu dalam kasus itu. Pada prinsipnya, Polri akan menindak siapa saja yang melakukan kekerasan dan menimbulkan kerugian.
"Kita akan lakukan langkah-langkah hukum," katanya.
Polri juga menjalin kerja sama dengan pihak sekolah. Menurut Timur, Polri selalu melakukan program kemitraan yang mengutamakan upaya pencegahan.
Sebelumnya, sejumlah wartawan dan pelajar siswa SMA 6 bentrok di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan.
Peristiwa itu terjadi pada saat para wartawan menunggu proses negosiasi peristiwa pemukulan terhadap wartawan Trans7 yang terjadi sehari sebelumnya.
Sedikitnya lima wartawan menjadi korban dalam bentrok tersebut. Mereka adalah Aldi Gultom dari Rakyat Merdeka Online, Panca dari Media Indonesia, Antonius Tarigan kontributor Metro TV, Riman Wahyudi dari El Shinta dan Septiawan dari Sinar Harapan.
(F008/R010)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
TAKBIR....ALLAHU AKBAR..., ALLAHU AKBAR..., ALLAHU AKBAR. KAPOLRI DIMINTA PRIORITASKAN PENGUSUTAN SISWA PELAKU KEKERASAN.
bejomu sing mak leboni dudu kandang macan...
ning kandang macan dipangan macan meh nyalahno sopo kowe?