Jakarta (ANTARA News) - Calon jamaah haji di Arab Saudi dan masyarakat di Indonesia hendaknya jangan mudah terpancing isu menyesatkan yang justru akan mengganggu pelaksanaan ibadah, kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat.

"Masyarakat selama ini masih mudah terpancing isu berita tidak benar yang disampaikan pihak tidak bertanggung jawab," katanya.

Menurut dia, dalam setiap tahun pelaksanaan ibadah haji sejumlah isu menyesatkan selalu ada, baik yang diterima calon jamaah haji di Arab Saudi dan masyarakat di Indonesia.

Akibatnya, kondisi itu membuat keresahan, kebingungan dan kekhawatiran calon jamaah haji dan masyarakat.

Dia mencontohkan, tahun lalu dirinya sempat mendapat pesan singkat (SMS) dari masyarakat di Indonesia yang menanyakan apa benar ada dua calon jamaah haji terkunci di kamar kecil.

"Setelah saya tanyakan kepada petugas di lapangan dan saya jawab tidak bener info itu, ternyata mereka tetap tidak percaya dan berkali-kali kirim SMS menanyakan hal itu. Sekjen sepertinya sudah tidak bisa dipercaya lagi," katanya.

Bahrul mempertanyakan arus informasi memang tidak bisa dibendung dan sangat mungkin calon jamaah dan masyarakat bisa dapat info menyesatkan.

Disitulah, katanya, peran wartawan yang tergabung dalam MCH agar dapat memnyampaikan berita yang benar kepada masyarakat Indonesia agar mereka bisa tenang.

Dia juga minta agar MCH bisa menyiarkan berita seobyektif mungkin, asal menyiarkan dengan cara berimbang.

"Kemenag tidak akan membatasi keinginan media yang memberitakan kekurangan pelaksanaan haji asal dilakukan dengan berimbang," ujarnya.(A025)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011