Mohon kepada pemerintah daerah untuk kembali meningkatkan cakupan vaksinasi dosis lengkap dan penguat di daerahnya.
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebutkan bahwa laju vaksinasi di 15 provinsi Indonesia mengalami penurunan di saat kasus positif COVID-19 per pekan di wilayah tersebut masih tinggi.
“Harus terus ditingkatkan. Utamanya pada provinsi yang mengalami penambahan kasus per pekan yang tinggi, dengan cakupan dan laju vaksinasi yang rendah,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia per 15 Maret 2022 yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Wiku menuturkan meskipun kasus positif, kasus kematian, angka keterisian rumah sakit (BOR) dan kesembuhan menunjukkan perbaikan, laju vaksinasi secara nasional justru mengalami penurunan dan belum menunjukkan adanya peningkatan.
Terbukti dengan adanya 15 provinsi yang cakupan vaksinasi dosis keduanya masih kurang dari 70 persen. Begitu pula dengan cakupan dosis ketiga (booster) yang sama sekali belum mencapai angka 30 persen.
Baca juga: Satgas: Penetapan status endemi merupakan otoritas WHO
Baca juga: Wiku: Masyarakat waspadai risiko COVID-19 jelang libur 26-28 Februari
Berdasarkan catatan Satgas, 15 provinsi tersebut secara berurutan dari yang kenaikan kasus per pekan tertinggi hingga terendah yakni Provinsi Banten, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Lampung, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Aceh, Sulawesi Utara, Papua Barat, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Papua dan Sulawesi Barat.
"Cakupan vaksinasi dosis lengkap pada seluruh provinsi tersebut, masih kurang dari 70 persen. Begitu juga dengan cakupan vaksinasi booster itu masih belum ada yang mencapai 30 persen," ucap dia.
Padahal bila melihat data di tiga rumah sakit besar nasional di Indonesia, ia membeberkan penduduk lanjut usia (lansia) dengan penderita komorbid diabetes melitus, hipertensi dan gagal ginjal mendominasi pasien COVID-19 yang meninggal.
Guna melindungi para kelompok rentan seperti lansia, penderita komorbid dan anak-anak, Wiku menyarankan kepada seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di berbagai kategori dosis karena kekebalan komunitas merupakan kunci keberlangsungan aktivitas utamanya dalam aspek ekonomi di masa pandemi.
Terlebih dalam waktu dekat, Indonesia akan memasuki periode bulan puasa juga Lebaran. Sehingga pemerintah daerah harus membangun fondasi pertahanan kekebalan komunitas melalui vaksinasi COVID-19.
Bila ketersediaan vaksin COVID-19 mulai menipis, pemerintah daerah dapat langsung menyampaikan hal tersebut ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Mohon kepada pemerintah daerah untuk kembali meningkatkan cakupan vaksinasi dosis lengkap dan penguat di daerahnya. Jangan ragu untuk terus meningkatkan cakupan vaksinasi booster untuk proteksi masyarakat yang semakin kuat,” ujar dia.*
Baca juga: 20 provinsi diminta kejar vaksinasi COVID-19 dosis kedua
Baca juga: Pemerintah terbitkan buku saku antisipasi Omicron
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022