Yogyakarta (ANTARA News) - Presiden Timor Leste Xanana Gusmao akan menjelaskan masalah pelanggaran HAM di wilayahnya yang dulu merupakan bekas wilayah Provinsi Timor Timur itu dalam pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang direncanakan berlangsung di Bali. Hal tersebut dikatakan Dubes Timor Leste untuk Indonesia Arlindo Marcal ketika menjawab pertanyaan wartawan seusai melakukan kunjungan silaturahmi kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta, Kamis. Dubes Arlindo mengatakan, dalam pertemuan nanti, Presiden Xanana akan menjelaskan persoalan yang sebenarnya kepada Presiden Yudhoyono berkaitan dengan laporannya di forum PBB tentang pelanggaran HAM yang terjadi di Timor Leste. Setelah pertemuan tersebut, semua masalah diharapkan dapat diselesaikan dengan baik, dan tidak ada permasalahan lagi antara kedua negara bertetangga itu, sambungnya. Ia menegaskan, kedua presiden tersebut memang sudah sepakat untuk bertemu, dan dipastikan membicarakan tentang laporan Presiden Xanana di forum PBB mengenai `dokumen pelanggaran HAM` di Timor Leste. Sementara itu, mengenai kunjungan silaturahminya kepada Gubernur DIY yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, Dubes Timor Leste Arlindo Marcal mengatakan materi yang dibicarakan adalah seputar keberadaan mahasiswa asal Timor Leste yang saat ini studi di Yogyakarta. Ia mengatakan, banyak mahasiswa asal Timor Leste yang belajar di Yogyakarta, dan dalam kesempatan bertemu dengan Sultan HB X tersebut pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DIY atas pembinaannya terhadap para mahasiswa itu. Menurut Dubes Arlindo, dengan banyaknya warga asal Timor Leste yang melanjutkan studi di Yogyakarta, berarti masyarakat dan pemerintah Provinsi DIY ikut mempersiapkan sumberdaya manusia di Timor Leste. Ia menilai kondisi mahasiswa asal Timor Leste di Yogyakarta cukup baik. "Kalau toh ada insiden kecil di lingkungannya, itu merupakan hal yang biasa," sambungnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006