Bengkulu (ANTARA News) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Bengkulu menggelar seminar sehari tentang HIV/AIDS di salah satu pusat perbelanjaan Kota Bengkulu.
"Kami sengaja menggelar seminar tentang HIV/AIDS untuk menuju keluarga sejahtera di pusat perbelanjaan agar warga bisa mengantisipasi bahaya penyakit yang mematikan tersebut," kata Kepala Bidang Advokasi dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Bengkulu, Iskandar, Minggu.
Ia mengatakan, lokasi seminar sengaja dilakukan di pusat perbelanjaan agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui tentang HIV/AIDS sehingga penularan penyakit akibat pergaulan seks bebas itu bisa dikurangi.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bengkulu, Arna Mareta mengatakan, Provinsi Bengkulu menempati urutan ke-13 dari 33 provinsi seluruh Indonesia yang paling banyak penderita HIV/AIDS.
"Dari 2003 hingga Agustus 2011, jumlah penderita positif HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu sebanyak 215 orang dan 87 di antaranya meninggal dunia," katanya.
Ia menjelaskan, peningkatan jumlah kasus penderita HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu tergolong cepat dan sebagian besar penderita HIV/AIDS adalah kalangan remaja yang sering melakukan hubungan seks bebas di luar nikah dan para pengguna narkoba yang memakai media jarum suntik.
Selain menampilkan pembicara Sekretaris KPA Provinsi Bengkulu, seminar juga menampilkan pembicara dari Polda Bengkulu, Dosen STAIN Bengkulu, Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu dan BKKBN Perwakilan Bengkulu.
Seminar diikuti ratusan pelajar dan mahasiswa dari seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan Perguruan Tinggi perwakilan masing-masing kabupaten/ kota se Provinsi Bengkulu
Pada lokasi yang sama, BKKBN Perwakilan Bengkulu juga mengadakan Pemilihan Duta HIV/AIDS Provinsi Bengkulu 2011 yang diikuti sebanyak 132 peserta yang berasal dari kalangan pelajar SMA dan mahasiswa.
Para pelajar dan mahasiswa yang terpilih sebagai Duta HIV/ AIDS akan ditugaskan mengajak masyarakat agar memahami penularan HIV/AIDS untuk menuju keluarga sejahtera. (ANT-213/Z002)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011