Menjaga lingkungan sungai di daerah aliran Sungai Batanghari

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak sembilan daerah di wilayah daerah aliran sungai Batanghari menggelar Kenduri Swarnabhumi yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

“Saya menyambut baik kegiatan Kenduri Swarnabhumi ini sebagai Susur Budaya Melayu Jambi kerja sama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Pemerintah Provinsi Jambi, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ini,” ujar Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Sembilan daerah yang sepakat untuk menyelenggarakan kenduri itu yakni Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Muaro Jambi, Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Merangin, Kabupaten Tebo, Kabupaten Bungo Provinsi Jambi, dan Kabupaten Dharmasraya.

Sani mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi telah mencanangkan Gerakan Sungai Batanghari Bersih dan melalui kegiatan Kenduri Swarnabhumi itu dapat mengembalikan dan mewariskan kekayaan alam maupun budaya dari Sungai Batanghari.

“Kami berharap kegiatan kenduri Swarnabhumi menjadi upaya bersama untuk memajukan kebudayaan dan menjaga lingkungan sungai di daerah aliran Sungai Batanghari,” tambah dia.

Provinsi Jambi memiliki kebudayaan Melayu Jambi yang beraneka ragam yaitu meliputi upacara kepercayaan tradisional, sistem kemasyarakatan atau kepemimpinan, sistem gotong royong, adat perkawinan, tradisi lisan, bahasa, pakaian, corak arsitektur bangunan, peralatan dan pertukangan, permainan, seni, ragam makanan dan minuman, hukum adat, pengobatan dan berbagai kreasi lainnya.

Baca juga: Lomba melukis Sungai Batanghari tanamkan kepedulian pada generasi muda

Baca juga: Susur Sungai Batanghari meriahkan Festival Candi Muaro Jambi

Sani berharap Kenduri Swarnabhumi menjadi informasi baru sekaligus penelusuran bukti-bukti sejarah budaya Melayu Jambi, melalui konsep traveling budaya dari kacamata anak muda.

“Saya berharap kegiatan ini menjadi upaya untuk menarik minat para generasi muda bangsa untuk lebih tertarik mengenal budaya daerah dan bangsanya serta menumbuhkan kebanggaan,” harap dia.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid mengatakan kenduri ini bukan hanya sebatas kegiatan, namun merupakan gerakan kebudayaan untuk mengingatkan kembali ingatan masyarakat tentang pentingnya sungai dalam kehidupan sehingga harus meletakkan kebudayaan di hulu pembangunan.

Hilmar Farid memaparkan, Pemerintah Provinsi Jambi dapat melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan pada kenduri Swarnabhumi itu, diantaranya adalah seminar, lokakarya, pagelaran, pameran, dan pemanfaatan media-media baru. Kenduri Swarnabhumi itu berupa kegiatan arung budaya dengan salah satu tujuannya adalah dapat lebih menjalin kesatuan antar Kabupaten dan Kota.

“Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada kenduri Swarnabhumi dapat menyesuaikan dan bersinergi dengan kegiatan Pemerintah Daerah. Komitmen dari setiap Pemerintah Daerah terhadap daerah aliran Sungai Batanghari sangat penting untuk menyukseskan kenduri Swarnabhumi,” kata Hilmar Farid.

Baca juga: Batanghari Festival diluncurkan untuk dongkrak wisata Jambi

Baca juga: Makan behidang gulai talang warisan leluhur warga Mersam

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022