Saya benar-benar tak punya waktu"

Yangon (ANTARA News) - Tokoh demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi, yang menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai tahanan di rumahnya sendiri tanpa telefon dan akses Internet, mengatakan sekarang ia bebas tapi terlalu sibuk untuk mengakses Facebook dan Twitter.

"Saya benar-benar tak punya waktu," kata peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu dalam wawancara di kantor partainya di Yangon dengan AFP, Minggu.

"Seandainya saja saya bisa men-tweet dan lain-lain, itu akan menyita sangat banyak waktu saya. Saya harus mengakui kami harus menyelesaikan sangat banyak pekerjaan yang bertumpuk selama tujuh tahun," katanya.

Segera setelah pembebasannya pada November, Suu Kyi telah menyampaikan keinginan untuk menggunakan laman jejaring sosial. Namun ia mengatakan kini partainya akan mengoperasikan jejaring yang dibuat oleh pendukungnya di luar negeri.

Koneksi internet di Myanmar sangat lambat karena dikendalikan penguasanya yang juga terkenal sering memenjarakan pembangkang di dunia maya.

Laman jejaring sosial digunakan oleh demonstran anti-pemerintah untuk menghindari sensor selama perlawanan pro-demokrasi di Tunisia dan Mesir.

Selama aksi perlawanan gagal yang dipimpin pendeta di Myanmar pada 2007, warga di negeri ini juga menggunakan jejaring sosial untuk membocorkan banyak informasi dan rekaman video ke dunia luar, sehingga membuat rejim yang berkuasa memblokir akses internet. (*)

SYS/C003

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011