Semarang (ANTARA News) - 54 pelajar berbagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Jawa Tengah mengikuti kompetisi roket air di lapangan Politeknik Negeri Semarang (Polines), Minggu.
Berbahan baku sederhana, berupa botol minuman ringan yang dimodifikasi sedemikian rupa, para siswa berlomba melontarkan roket buatannya mendekati target berbentuk lingkaran dengan jarak sejauh 70 meter.
Kompetisi yang diprakarsai Polines dan Wahana Duniaku Pintar itu ditujukan untuk menyiapkan para pelajar untuk mengikuti kompetisi roket air tingkat nasional akhir 2011.
Menurut Ketua Panitia Kompetisi Roket Air, Ari Prasetyo, kompetisi itu merupakan langkah penerapan pelajaran fisika yang selama ini mereka dapatkan di sekolah.
"Agar mereka tak hanya belajar teori, namun bisa mempraktikkan," katanya.
Para pelajara dikarantina untuk mengikuti lokakarya tentang dasar-dasar pembuatan roket air,. lalu diberi kesempatan mengikuti kompetisi roket air.
"Setiap peserta diberi kesempatan dua kali untuk meluncurkan roket rakitannya, setelah itu dihitung jarak luncurnya masing-masing. Semakin roket berhasil mendekati sasaran, maka berkesempatan menang," katanya.
Ia mengakui, para peserta masih fokus pada usaha meluncurkan roket, tanpa mencermati arah angin, tekanan udara, debit air, dan sudut peluncuran yang justru sangat menentukan hasil akhir.
Selain itu, kata dia, para peserta juga kurang memerhatikan prinsip aerodinamika roket, seperti kegunaan sirip untuk menjaga keseimbangan roket saat meluncur.
Akibatnya, katanya, banyak roket melenceng jauh dari sasaran.(*)
KR-ZLS/M029
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011