Lisabon (ANTARA) - Kremlin mengatakan tidak ada permintaan dari kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pekan lalu untuk berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, kata jubir Putin seperti dikutip kantor berita RIA, Senin (14/3).
Kremlin, yang adalah kantor presiden Rusia, sebelumnya mengatakan bahwa Putin tidak akan menolak bertemu dengan presiden Ukraina untuk membahas cara mengakhiri konflik di Ukraina.
Ukraina telah berulang kali mendesak agar Putin dan Zelenskyy melakukan pertemuan.
Pada Minggu (13/3), Zelenskyy mengatakan para perunding Ukraina sedang mengupayakan agar pertemuan tersebut bisa berlangsung.
Sehari setelah itu, sang presiden Ukraina mengatakan bahwa perundingan dengan Rusia akan dilanjutkan pada Selasa.
Zelenskyy juga mengatakan ia telah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sebagai bagian dari upaya perundingan guna mengakhiri perang dengan Rusia secara damai.
Baca juga: Miliarder Rusia: Dunia hadapi krisis pangan akibat perang Ukraina
Presiden Vladimir Putin, sementara itu, pada Senin melakukan pembicaraan melalui telepon dengan PM Naftali Bennett, kata Kremlin.
Kantor Putin itu menambahkan bahwa percakapan tersebut berlangsung atas permintaan Israel.
Menurut transkrip percakapan, Kremlin menyebutkan bahwa Bennett mengabarkan kepada Putin soal kontak yang dilakukan sang PM Israel baru-baru ini dengan pemimpin sejumlah negara.
Pembicaraan Bennett dengan para pemimpin negara itu menyentuh masalah konflik Ukraina.
Bennett dan Putin, kata Kremlin, sepakat untuk melanjutkan dialog.
PM Bennett sebelumnya beberapa kali berbicara dengan Putin untuk mendukung upaya penyelesaian konflik antara Ukraina dan Rusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jubir Putin: Rusia bisa kuasai kota-kota besar Ukraina
Baca juga: Ukraina, Rusia akan rundingkan gencatan senjata, penarikan pasukan
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022