Phnom Penh (ANTARA News) - Setidaknya 14 warga Kamboja meninggal akibat banjir yang disebabkan oleh hujan deras hanya dalam sepekan, kata seorang pejabat pemerintah Kamboja Sabtu.

Keo Vy, petugas komunikasi Komite Nasional Penanganan Bencana mengatakan, dari 10-16 September, setidaknya 14 warga Kamboja tewas akibat banjir yang melanda negeri ini setelah hujan lebat turun.

Dia mengatakan, provinsi tengah negara itu Kompong Thom mencatat angka kematian tertinggi yakni 11 orang, lima dari mereka adalah anak-anak.

Kompong Thom adalah pintu gerbang arus air dari bagian atas negara ke Danau Tonle Sap, reservoir air terbesar di negara ini.

Menurut Keo Vy, dua gadis lain dan anak laki-laki meninggal di dua provinsi lain, Preah Vihear dan Siem Reap, karena mereka tenggelam dalam banjir.

Namun, ia mengatakan tingkat air secara bertahap turun mulai Sabtu pagi di bagian hulu negara, meskipun Departemen Sumber Daya Air dan Meteorologi memperingatkan pada awal pekan ini bahwa banjir akan kembali melanda negeri itu sampai akhir bulan .

Peringatan secara khusus menunjukkan dengan tepat ke daerah yang terletak di sepanjang Sungai Mekong, yang mengalir turun dari Thailand dan Laos.

Jutaan orang Kamboja tinggal di luar tujuh dari 24 provinsi dan kota-kota di negara yang terbentang di sepanjang Sungai Mekong, demikian Xinhua melaporkan.

(H-AK/B002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011