Manado (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Sulawesi Utara, melalui Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi memprakirakan kecepatan angin permukaan di Sulawesi Utara bertiup dengan kecepatan 15-20 kilometer per jam.
"Kecepatan angin seperti ini tidak akan mempengaruhi transportasi laut yang keluar dari Pelabuhan Manado atau melalui perairan Sulawesi," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, BMKG Sulut Nurhadi di Manado.
Dia mengatakan, melalui amatan citra satelit untuk Sulawesi Utara banyak pertumbuhan awan yang bisa mengakibatkan terjadinya hujan.
"Karena ada tekanan rendah di utara angin bertiup dari tenggara ke barat daya. Selain itu akan terjadi hujan akibat pertumbuhan awan," ujarnya.
Hujan dalam kategori ringan sampai sedang menurut Nurhadi akan terjadi merata di 15 kota/kabupaten yang ada di Sulawesi Utara.
"Potensi hujan seperti ini akan menyebar merata dengan durasi yang tidak terlalu lama," imbuhnya.
Sementara itu untuk kondisi suhu udara di Kota Tomohon, Minahasa, Manado dan Bitung menurut dia terjadi perbedaan suhu minimum maupun maksimum.
Di Kota Tomohon, suhu minimum 20 derajat selsius dan suhu maksimumnya 27 derajat selsius. Di Kabupaten Minahasa, suhu minimumnya 21 derajat selsius dan suhu maksimumnya 28 derajat selsius.
Di Kota Manado suhu minimumnya 23 derajat selsius dan suhu maksimumnya 33 derajat selsius.
Dan di Kota Bitung suhu minimumnya 25 derajat selsius sedangkan suhu maksimumnya sekitar 32 derajat selsius.
"Perbedaan suhu minimum dan maksimum sangat bergantung pada ketinggian suatu daerah. Daerah yang berada di ketinggian akan berbeda suhu dengan yang berada di dataran," imbuhnya.
Sementara itu sejak Jumat (16/9) sebagian Kota Tomohon dan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara mulai diguyur hujan dalam intensitas sedang hingga lebat.
Walaupun hanya berlangsung dalam durasi yang tidak terlalu lama namun mulai menimbulkan rasa khawatir warga yang ada di daerah hilir seperti Kota Manado.
Bila terjadi hujan deras di daerah hulu, permukiman di Kota Manado akan terendam banjir.
(ANT-305/M027)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011