Pangkalpinang (ANTARA News) - Deputi III Pembudayaan Olahraga, Kemenpora, James Tangkudung meminta pemerintah daerah (Pemda) giat melestarikan olahraga tradisional yang hampir punah, karena kurang mendapat apresiasi masyarakat.

"Jangan pemerintah pusat saja yang melestarikan olahraga peninggalan para leluhur ini, tetapi pemda juga harus ikut agar kembali digemari masyarakat," ujarnya usai pembukaan Invitasi Olahraga Tradisional Tingkat Nasional III Tahun 2011 di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah bisa menggelar ivent di tingkat desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan provinsi serta tingkat sekolah untuk meningkatkan kembali animo masyarakat dengan olahraga tradisional.

Kegiatan ini digelar selama dua hari dimulai Sabtu (17/9) hingga Minggu (18/9) di Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang diikuti 630 orang atlet dari 32 Provinsi se-Indonesia.

Para atlet akan bertarung memperebutkan piala bergilir Kemenpora dengan memperlombakan empat cabang olahraga tradisional yaitu hadang, dagongan, bakiak/terompah panjang dan egrang.

Ia mengatakan, dalam melestarikan olahraga tradisional, Kemenpora telah membakukan berbagai cabang olahraga tradisional seperti egrang, tarik tambang, patok lele, bagan hadang, terompah panjang, dangongan, sumpitan, lompat sodor, hadang, gasing dan lainnya.

"Olahraga tradisional dibakukan secara nasional tersebut terdapat di masing-masing daerah yang disamakan dalam peraturan permainannya seperti permainan hadang, kalau di Jakarta nama permainan hadang disebut galasit, Medan (Sumut) disebut Manggala, Jawa Barat disebut gerobak sodor yang permainan tersebut masing-masing daerah ada tetapi dengan nama berbeda," ujarnya.

Menurut dia, olahraga tradisional ini merupakan warisan budaya, permainan nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan, jangan sampai negara lain mengklaim permainan tradisional ini.

"Saat ini, banyak warisan budaya Indonesia yang diklaim negara lain karena kurang dijaga dan dilestarikan," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, diminta pemerintah daerah untuk mensosialisasikan dan membudayakan olahraga tradisional menjadi asset budaya daerah untuk mencipta generasi yang sehat dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap semangat berolahraga tradisional bukan hanya pada saat-saat ada invitasi atau hajatan besar saja, tapi jadikanlah olahraga tradisional ini sebagai kegiatan sehari-hari untuk meningkatkan kebugaran jasmani," ujarnya.

Selanjutnya ia mengatakan, olahraga tradisional ini terus ditingkatkan melalui ivent-ivent nasional untuk melestarikan budaya Indonesia.

"Kami siap memfasilitasi ivent-ivent olahraga tradisional ini agar kelestariannya tetap terjaga dan kami akan memperjuangkan agar olahraga tradisional ini bisa dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON)," ujarnya.

Menurut dia, olaraga tradisional memiliki nilai-nilai kebudayaan yang positif seperti semangat kebersamaan, persatuan, musyawarah dan olaraga ini murah meriah.

"Olahraga ini murah meriah, bahannya dari kayu atau bambu dan alatnya bisa dibuat sendiri dengan mudah," ujarnya. (ANT-040/I013)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011