Jakarta (ANTARA News) - Bank Dunia memperingatkan bahwa sejumlah penyakit yang tergolong "non-communicable disease" (NCD) atau penyakit tidak menular dapat mengancam tingkat keamanan ekonomi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.
Berdasarkan laporan Bank Dunia bertajuk "The Growing Danger of NCD: Acting Now to Reverse Course" yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, kebanyakan negara-negara berpendapatan rendah dan menengah tidak memiliki cukup dana dan layanan kesehatan untuk mengatasi krisis NCD.
Sejumlah penyakit yang dapat digolongkan kepada NCD antara lain adalah penyakit jantung, kanker, diabetes, dan kondisi gangguan kronis lainnya yang terjadi pada sistem saluran pernafasan.
Bank Dunia juga menyebutkan, meningkatnya penyakit kronis, terutama di antara kelompok dewasa muda di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, layak untuk mendapat perhatian global dengan segera.
Sebagai contoh, di kawasan Asia Selatan, di mana penyakit kardiovaskuler telah menjadi penyebab utama kematian, rata-rata warga mendapatkan serangan janting pada usia 53 tahun.
Jumlah tersebut dinilai memiliki perbedaan yang signifikan dengan rata-rata warga dunia lainnya yang dilaporkan mendapatkan serangan jantung pada sekitar usia 59 tahun.
Di Timur Tengah dan Afrika Utara, NCD telah berkembang di antara perempuan dan remaja, yang dipicu oleh sejumlah faktor yang tidak terkait dengan usia, yaitu meningkatnya tingkat obesitas dan merokok.
Selain itu, bila tidak segera diatasi, maka penyakit kronis dalam NCD juga dinilai akan dapat bertanggung jawab akan sebanyak 46 persen dari semua kematian pada 2030, atau meningkat dari 28 persen pada 2008.
Pada saat yang bersamaan, banyak negara-negara berpendapatan rendah dan menengah juga masih harus berjibaku dalam mengatasi penyakit menular seperti HIV, malaria, dan TBC.
Menurut Wakil Presiden Bank Dunia untuk Pembangunan Manusia, Tamar Manuelyan Atinc, besarnya dampak perkembangan penyakit kronis bagi negara-negara berpendapatan rendah dan menengah adalah karena mereka tidak memiliki cukup banyak alokasi anggaran dan sistem kesehatan yang memadai untuk mengatasinya.
Untuk itu, laporan Bank Dunia juga menyebutkan bahwa tindakan pencegahan sangat vital untuk mencegah berkembangnya NCD karena melonjaknya penyakit kronis di dunia berkembang dapat dilacak dari sejumlah faktor risiko individual seperti kurang bergerak, malnutrisi pada tahun-tahun awal kehidupan, pola makan yang tidak sehat, merokok, minum alkohol, dan polusi lingkungan.
Laporan itu juga mengemukakan bahwa terdapat bukti bahwa sekitar separuh dari NCD dapat dihindari melalui upaya program promosi kesehatan yang efektif dan program pencegahan penyakit yang menangkal beragam faktor risiko tersebut, seperti memperketat aturan untuk peredaran rokok serta mengurangi penggunaan garam dalam proses pembuatan makanan.
Dalam tahun fiskal 2011, Bank Dunia telah menghimpun 2,96 miliar dolar AS untuk mengucurkan pembiayaan dalam sektor kesehatan, nutrisi, dan populasi.*
(T.M040)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011