Kami memang mendapat keberuntungan dari kesadaran masyarakat yang tinggi saat ini terhadap investasi, termasuk dari para nasabah milenial BCA. Target kami adalah melampaui pencapaian kinerja tahun lalu

Jakarta (ANTARA) - EVP Divisi Wealth Management PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Ugahary Yovvy mengatakan sebanyak 50 persen investor aplikasi investasi Wealth Management BCA (WELMA) merupakan generasi milenial.

Jumlah yang cukup besar ini sejalan dengan peningkatan investor ritel di pasar modal hingga tiga kali lipat dalam dua tahun terakhir sehingga 81,5 persen investor ritel adalah milenial berusia di bawah 40 tahun.

"Hal yang sama juga terjadi pada BCA, khususnya pengguna aplikasi WELMA, di mana sebanyak 50 persen adalah milenial dan Generasi Z," kata Yovvy dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin.

WELMA adalah aplikasi investasi dan asuransi yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun, yang menawarkan produk seperti reksadana, obligasi, dan asuransi.

Yovvy menambahkan, saat ini di WELMA instrumen investasi yang laris di kalangan investor adalah instrumen investasi dari perusahaan yang menjamin pelaksanaan ESG (Environment, Social, dan Government).

Selain mempertimbangkan return yang konsisten dan risiko, investor juga melihat tanggung jawab dan komitmen perusahaan terhadap ekonomi berkelanjutan dan lingkungan.

“Kami memang mendapat keberuntungan dari kesadaran masyarakat yang tinggi saat ini terhadap investasi, termasuk dari para nasabah milenial BCA. Target kami adalah melampaui pencapaian kinerja tahun lalu," imbuhnya.

Ia berharap WELMA dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi secara luas kepada seluruh nasabah BCA.

Yovvy juga memberikan tips kepada investor pemula, antara lain investor pemula sebaiknya tidak hanya melihat keuntungan saat memilih instrumen investasi tapi juga memahami resikonya, mencermati cara kerja setiap instrumen investasi, dan tidak hanya sekadar mengikuti teman.

"Pilihlah instrumen investasi sesuai tujuan, kebutuhan, dan risikonya. Jangan juga meletakkan semua investasi pada satu instrumen, jika sudah tahu risiko, siap juga untuk menerima risiko tersebut,” tambah Yovvy.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022