Bandarlampung (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan pelatihan keterampilan digital bagi masyarakat Lampung mampu mengawali digitalisasi desa di provinsi itu.

"Saat ini dari Kominfo mengeluarkan kegiatan tematik akademi serta Digital Entrepreneurship Academy (DEA) bagi pengembangan keterampilan digital masyarakat yang nantinya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Lampung," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kominfo, Hary Budiarto, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan, bagi pelaksanaan kegiatan tematik akademi pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk pengembangan keterampilan digital salah satunya smart village.

"Dalam pelatihan ini banyak sekali tema yang akan dilatih, salah satunya smart village yaitu mendigitalkan desa agar masyarakat juga masuk ruang digital," katanya.

Baca juga: BAKTI Kominfo akan bangun BTS di 7.904 desa wilayah 3T

Menurutnya, dalam upaya meningkatkan partisipasi dan keterampilan masyarakat desa masuk ruang digital setiap operator desa akan menjalani pelatihan secara langsung.

"Di Lampung ini ada sekitar 2.000 desa, dan di setiap desa memiliki operator nanti di tahap awal akan dilatih agar mereka bisa mengedukasi masyarakat di desanya," ucapnya.

Dia menjelaskan, selain melaksanakan pelatihan digital, juga akan disediakan platform digital bagi penjualan produk milik warga desa.

"Kita akan sediakan platform untuk penjualan produk lokal yang bertujuan bagi masyarakat Lampung dan diisi oleh UMKM Lampung," katanya lagi.

Ia melanjutkan, nantinya untuk menjual produk lokal akan dilakukan pula pelatihan penjualan digital bagi pemuda ataupun karang taruna.

"Digital marketing akan di jadikan materi pelatihan juga kepada anak muda, agar mereka yang menjalankan penjualan. Dan langkah ini akan semakin baik dengan adanya peraturan daerah yang mewajibkan belanja produk lokal," ujarnya pula.

Baca juga: Mendes PDTT sebut digitalisasi desa harus diimbangi literasi digital
Baca juga: Mendagri: Digitalisasi desa sudah masuk pada masanya
Baca juga: Kemenparekraf dan OYO kolaborasi digitalisasi desa wisata

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022