London (ANTARA News) - Indonesia dan Estonia sepakat untuk memulai merundingkan MoU Kerjasama Ekonomi (MoU on Economic Cooperation between the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Estonia) untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral kedua negara dan meningkatkan investasi Estonia di Indonesia.
Hal tersebut merupakan salah satu hal pokok yang dibahas dalam Forum Konsultasi Bilateral (FKB) ke-4 RI-Estonia di Tallinn, Jumat, demikian Sekretaris Tiga KBRI Helsinki Andy Aron dalam keterangannya yang diterima Antara London, Sabtu.
Delegasi Indonesia yang dipimpin Dirjen Amerika dan Eropa, Dubes L.P. Marsudi dan delegasi Estonia yang oleh Dirjen Divisi Politik 3, Kemlu Estonia, Margus Rava menekankan potensi peningkatan perdagangan kedua negara sangat tinggi mengingat Estonia salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan Baltik.
Estonia juga menjadi pintu gerbang masuknya produk dan komoditi Indonesia, terutama CPO ke kawasan Baltik, Nordik dan sebagian wilayah Rusia. Walaupun masih dalam jumlah yang relatif terbatas, namun trend perdagangan kedua negara menunjukkan pertumbuhan positif.
Pada tahun 2010, total perdagangan RI-Estonia mencapai 24,7 juta dollar AS dengan neraca perdagangan sebesar 19,07 juta dollar AS. Sementara itu, pada tahun 2009, total perdagangan tercatat 24,79 juta dollar AS dengan neraca perdagangan untuk Indonesia 13,71 juta dollar AS. Keduanya surplus untuk Indonesia.
Dengan adanya MoU tersebut, Indonesia dapat mengembangkan keungulan ekspor minyak nabati dan hewani yang merupakan komoditi unggulan Indonesia ke Estonia sebesar 65 persen, diikuti paper and paperboard 8,5 persen, wood and wood products 6,7 persen, tekstil dan plastik serta produk plastik 3,9 persen.
Indonesia juga meningkatkan ekspor funiture yang juga merupakan salah satu unggulan yaitu sebesar 3,5 persen ekspor ke Estonia. Melalui pelaksanaan MoU tersebut, Indonesia juga dapat memanfaatkan potensi keunggulan Estonia di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Pada FKB ini juga dibahas tindaklanjut kerja sama di bidang kebudayaan yang telah berjalan dan berkembang dengan pesat terutama promosi seni budaya Indonesia, pariwisata dan pendidikan, untuk peningkatan saling pengertian dan "people to people contacts".
Indonesia dan Estonia akan mengembang kerjasama di bidang ICT terutama e-government dan pemanfaatan tawaran beasiswa untuk belajar di universitas-universitas di Estonia untuk jenjang S-2 dan S-3.
Pertemuan juga membahas perkembangan hubungan bilateral bidang politik, sosial budaya dan pariwasata serta isu-isu internasional yang menjadi kepentingan bersama.
Dirjen Amerika dan Eropa juga mengadakan pertemuan dengan anggota Yayasan Selamat Indonesia di Estonia, sebuah organisasi non-profit pengusaha Estonia yang memberikan perhatian kepada Indonesia yang sejak tahun 2006 secara aktif mengadakan kegiatan untuk mempererat kontak bisnis bagi kedua negara.(ZG)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011