Tegal (ANTARA News) - Sedikitnya lima unit ruko (rumah toko) di Desa Bandasari, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, habis terbakar, Sabtu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.

Isi toko yang mudah terbakar serta tiupan angin kencang di lokasi kejadian mengakibatkan api semakin berkobar dan menjalar ke sejumlah ruko lainnya.

Sekitar enam mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota dan Kabupaten Tegal telah dikerahkan untuk menjinakan api, bahkan warga sekitar juga ikut membantu dengan menyiramkan air menggunakan ember dan alat seadanya namun api masih sulit dipadamkan.

Para penghuni ruko di sekitar lokasi kejadian langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri dari kobaran api, ratusan warga berusaha mencegah ruko lainnya dari jilatan api dengan menyiram air serta membongkar paksa dinding rumah yang terbuat dari papan kayu atau bahan yang mudah terbakar lainnya.

Menurut salah satu warga setempat, Sinje (45), api pertama kali terlihat di atas atap salah satu toko sayur dan minyak goreng, hanya dalam waktu kurang dari 10 menit tiba-tiba api sudah membumbung tinggi dan merembet ke ruko-ruko di sekitarnya.

"Petugas pemadam kebakaran dan warga sekitar sudah berupaya menyemprotkan air ke lokasi kebakaran, tetapi api belum juga bisa dikendalikan," kata Sinje.

Ia mengatakan, meskipun lokasi kebakaran berada di pinggir jalan raya, warga kesulitan mencari air untuk membantu proses pemadaman, bahkan warga mengambil air got yang mengalir di sekitar lokasi kejadian.

"Posisi bangunan ruko yang berdekatan dan merapat, mengakibatkan api cepat menjalar ke bangunan lainnya, sehingga semua penghuni ruko di sekitarnya langsung keluar," katanya.

Hingga berita ini dibuat, petugas pemadam kebakaran belum berhasil menjinakkan kobaran api tersebut.

Sementara itu, hingga kini belum diketahui adanya korban jiwa atau luka akibat kejadian tersebut, karena petugas dan warga sekitar masih konsentrasi memadamkan api dan menyelamatkan warga di puluhan ruko yang berderet di sekitar lokasi kejadian.
(ANT-281/A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011