Madrid (ANTARA News/AFP) - Klub sepak bola ternama Spanyol Real Madrid, Jumat, mengklaim berhasil membukukan rekor dunia pendapatan untuk bidang olahraga pada 2010-11 sebesar 480,2 juta euro (663 juta dolar AS).
"Ini adalah jumlah terbesar dari setiap institusi olahraga di dunia," klub yang dijalankan oleh presiden Florentino Perez mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Real, yang memimpin divisi utama di awal musim baru, telah melompat 8,6 persen dalam penjualan disertai dengan lonjakan 31,7 persen dalam laba bersih menjadi 31,6 juta euro pada tahun sampai 30 Juni.
Klub mengatakan, pihaknya juga berhasil memangkas beban utang yang berat. Utang bersih turun tajam 30,6 persen pada tahun tersebut tetapi masih tinggi di 169,7 juta euro per 30 Juni, katanya.
Real Madrid menggaruk uang dari stadion, hak siar televisi, pemasaran, biaya keanggotaan dan penjualan pemain.
Real mengurangi tajam pengeluaran pada pemain musim panas ini jika dibandingkan dengan musim panas 2009 ketika mengeluarkan lebih dari dua juta euro untuk Kaka dan Cristiano Ronaldo.
Klub Madrid terutama merekrut Coentrao dari Benefica seharga 30 juta euro dan membuat taruhan 10 juta euro pada pemain muda masa depan Varane 18 tahun dari Lens.
Tetapi sejumlah besar pendapatan Real Madrid dan lawan utamanya Barcelona berasal dari penjualan hak siar televisi, yang telah memicu reaksi dari klub lain di liga Spanyol yang kurang beruntung.
Real Madrid dan Barcelona menerima sekitar 140 juta euro (197 juta dolar AS) setiap tahunnya dari hak siar televisi, sementara klub kecil seperti Levante, Malaga atau Real Sociedad mendapatkan hanya masing-masing 12 juta euro.
Presiden Sevilla, Jose Maria del Nido, mengundang selusin klub untuk pertemuan 8 September guna mencari distribusi baru dari uang TV yang akan mengurangi tajam pangsa Barca dan Real.
Mereka menyerukan untuk penjualan hak siar TV menjadi terpusat oleh Professional Football League (LFP) dan dibagi lebih adil.
Wakil Presiden Sevilla, Jose Maria Cruz mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa Real Madrid bereaksi dingin terhadap rencana pertemuan LFP pada Kamis dan sebagian besar klub lainnya tidak mendukung posisi Sevilla.
"Ini menunjukkan, sekali lagi, bahwa konsensus hanya mungkin bila kita semua tunduk pada apa yang diusulkan oleh Real Madrid dan Barcelona, jika tidak konsensus tidak layak," keluhnya.
"Tapi kami tidak menyerah dan kami tidak akan berhenti dalam penentuan kami atau menelannya betapapun mereka menyerang kami," katanya.
(A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011