Ada fakta di lapangan bahwa masyarakat itu kendor
Labuan Bajo (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta peningkatan vaksinasi COVID-19 jelang bulan puasa yang akan dimulai pada awal April 2022.

"Abah juga menekankan, karena ini juga menjelang Ramadhan dan liburan, perlu ada kebijakan khusus, tapi belum dirumuskan kebijakan khususnya seperti apa, tapi bagaimana agar liburan Lebaran yang orang diperkirakan akan pulang harus dikaitkan dengan intensifikasi vaksinasi," kata Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin.

Wapres Ma'ruf Amin memimpin rapat Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dari Labuan Bajo melalui konferensi video. Wapres memimpin rapat tersebut karena Presiden Jokowi sedang berada di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

"Ini kan ada fakta di lapangan bahwa masyarakat itu kendor, masyarakat agak kendor untuk vaksinasi, maka Wapres meminta kepada seluruh instansi baik TNI, Polri, BIN, Menteri Kesehatan, seluruh 'stakeholder' di pemerintahan untuk mengintensifkan vaksinasi agar jangan sampai kendor," ungkap Masduki.

Apalagi dalam rapat juga diketahui ada banyak vaksin yang sudah hampir kadaluwarsa.

"Oleh sebab itu maka perlu diintensifkan untuk vaksinasinya, terutama hal yang paling pokok daerah-daerah yang level vaksinasinya masih rendah," tambah Masduki.

Baca juga: Aktivitas dan destinasi pilihan orang-orang selama PPKM dilonggarkan

Baca juga: DKI minta pelaku usaha taati prokes meski PPKM sudah dilonggarkan


Sementara untuk penyelenggaraan Penyelenggaraan Tatap Muka (PTT), Masduki menyebut Wapres tetap meminta agar berpegang pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

"SKB 4 menteri tetap berjalan sebagaimana yang selama ini, kebijakan itu berlaku, ketika ada beberapa orang tua murid belum mengizinkan karena khawatir maka hal itu perlu disosialisasikan," ungkap Masduki.

Selain vaksinasi, dalam ratas, Masduki menyebut juga dibahas pelaksanaan testing COVID-19.

"Salah satu kesimpulan (rapat), seperti disampaikan Pak Luhut agar testing harus tetap diintensifkan sedangkan untuk vaksinasi agar TNI, Polri, BIN melakukan jemput bola," kata Masduki.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 14 Maret 2022, kasus terkonfirmasi positif Indonesia bertambah 9.629 kasus sehingga total kasus mencapai 5.900.124 kasus. Sedangkan kasus aktif COVID-19 di Indonesia mencapai 312.958 kasus.

Kasus sembuh juga bertambah 39.296 sehingga totalnya mencapai 5.434.729 kasus sementara pasien meninggal bertambah 271 orang menjadi total 152.437 sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia pada Maret 2020.

Sedangkan untuk vaksinasi yang dilakukan, pemerintah telah menyuntikkan vaksin dosis pertama COVID-19 di Indonesia sejumlah 193.474.037 dosis dan dosis kedua yang sudah disuntikkan adalah sebanyak 151.486.424 dosis.

Baca juga: Yogyakarta susun aturan baru pariwisata bersiap jika PPKM dilonggarkan

Baca juga: DPRD minta penerapan PPKM di Surabaya selama Ramadhan dilonggarkan

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022