Jakarta (ANTARA News) - PSSI akhirnya memutuskan bahwa format kompetisi liga profesional musim 2011/2012 tetap menggunakan format satu wilayah sama dengan musim sebelumnya.
Keputusan itu diperoleh pada rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Crown Jakarta, Jumat. Pada rapat itu juga diputuskan jumlah klub pada kompetisi tertinggi hanya 18 klub.
"Alhamdulillah sudah diputuskan satu wilayah dengan 18 klub. Untuk klub-klubnya akan diverifikasi ulang," kata anggota Komite Eksekutif PSSI La Nyalla Mattalitti di sela rapat.
Dengan adanya keputusan ini maka rencana PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin/Farid Rahman yang menginginkan kompetisi dilakukan dua wilayah, kandas.
Sebelumnya PSSI melalui Ketua Komite Kompetisi Sihar Sitorus menegaskan bahwa format kompetisi akan dilaksanakan pada dua wilayah. Salah satu dasarnya adalah peserta liga profesional level I membengkak menjadi 32 klub.
Selain jumlah membengkak, alasan kenapa kompetisi akan dilakukan dua wilayah adalah untuk efisiensi anggaran setelah klub profesional tidak lagi mendapatkan subsidi dari pemerintah atau APBD.
Dengan hanya 18 klub yang bertanding pada kompetisi di level tertinggi, maka jumlah klub yang bertanding sama dengan kompetisi sebelumnya pada Indonesia Super League (ISL).
"Kami akan mengupayakan peserta kompetisi tertinggi adalah hasil kompetisi musim lalu (ISL)," kata anggota Komite Eksekutif PSSI Roberto Rouw.
Sementara itu Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin memiliki pandangan berbeda soal klub peserta kompetisi tertinggi. Menurut dia, verifikasi ketat akan dilakukan dan klub yang turun belum tentu berasal dari ISL.
"Hanya klub-klub yang mampu saja yang bisa turun di kompetisi tertinggi. Kompetisi saat ini kan tanpa APBD. Selain itu harus bisa memenuhi persyaratan. Kami tidak ingin terhenti di tengah jalan," katanya.
Menurut dia, dasar digunakannya format satu wilayah sama dengan kompetisi sebelumnya di antaranya adalah sesuai dengan statuta PSSI dan hasil kongres Bali.
Sesuai dengan rencana awal pertandingan perdana kompetisi liga profesional, akan dimulai 8 Oktober nanti. Pelaksanaan pertandingan perdana itu lebih cepat dibandingkan deadline dari federasi sepak bola Asia atau AFC yaitu 14 Oktober.
Meski belum semua jelas, PT Liga Prima Indonesia selaku pengelola kompetisi tertinggi di Tanah Air telah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan penyedia layanan konten televisi asal Malaysia, Broadway Media untuk menyiarkan kompetisi ini di Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pada rapat Komite Eksekutif PSSI ini selain membahas masalah format kompetisi juga dibahas semua permasalahan yang ada di tubuh federasi sepak bola Indonesia termasuk timnas. (B016/I007/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011