Makassar (ANTARA News) - Tim SMA Maluku berhasil mengalahkan tim SMA Sulsel dengan skor telak 5-0 dalama lanjutan Liga Pendidikan Indonesia (LPI) di Lapangan Karebosi Makassar, Jumat.
Kekalahan dari tim Maluku ini sekaligus menutup peluang Sulsel untuk berlaga di babak final yang digelar di Bandung Jawa Barat, 24-28 September 2011.
Sebelumnya, tim SMA Sulsel pada laga perdana menghadapi Papua Barat (Rabu) juga menderita kekalahan dengan skor 2-1.
Pelatih tim SMA Sulsel Usman Atto seusai laga mengatakan tidak percaya dengan kekalahan yang diderita timnya. Pihaknya juga tidak pernah membayangkan bakal kemasukan gol yang lebih banyak.
"Saya juga heran mengapa saat tampil sebagai tuan rumah justru membuat permainan anak-anak sulit berkembang. Saya sendiri tak percaya bahwa kami mengalami kekalahan yang besar," jelasnya.
Meski mengaku tak percaya, namun kekalahan itu menutu Atto, tak lepas dari kondisi timnya yang tidak lengkap. Beberapa pemain inti memang tidak dapat diturunkan karena berhalangan.
"Tim yang kita turunkan tidak semuanya dari PPLP yang sama, mungkin ini yang membuat permainan mereka kurang berkembang sesuai harapan," katanya.
Sedangkan dipertandingan lain untuk tingkat SMA, tim Papua Barat kembali membukukan kemenangan dari wakil Sulut dengan skor 3-0. Kemenangan ini semakin membuka peluang untuk lolos dari babak semi final wilayah Makassar.
Untuk kategori SMP, tim Papua Barat berhasil mengandaskan perlawanan Maluku Utara dengan skor 3-0. Kemenangan yang diraih tim SMP Papua Barat juga merupakan kemenangan kedua di LPI.
Kemenangan Papua Barat juga disusul tim Sulut yang mengalahkan Gorontalo dengan skor tipis 1-0.
Sementara untuk kategori perguruan tinggi, tim Sulut juga berhasil meraih kemenangan keduanya seusai mengalahkan tim Gorontalo dengan skor 3-2.
Kemenangan kedua juga diraih tim asal Papua yang mengalahkan wakil Sulteng dengan skor 2-1.
Sulut dan Papua yang tergabung di grup G berpeluang lolos kebabak berikut menghadapi juara dan runner-up grup H wilayah Makassar yang dihuni Maluku Utara, Sulsel, Papua Barat dan Maluku. (ANT-283/T009/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011