Hong Kong (ANTARA) - Pemerintah Hong Kong akan terus menambah bantuan bagi orang-orang yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah akibat COVID-19, demikian disampaikan Kepala Eksekutif SAR Hong Kong Carrie Lam, Minggu (13/3).

Dalam konferensi pers harian tentang upaya antiepidemi, Lam mengatakan 300.000 orang diperkirakan tengah menjalani karantina di rumah, meski jumlah tersebut kemungkinan melebihi angka sebenarnya karena sejumlah orang sudah menyelesaikan masa isolasi mereka dengan baik.

"Pemerintah SAR Hong Kong terus meningkatkan kemampuan untuk membantu orang-orang ini yang harus tetap di rumah, tetapi kami masih 'berupaya mengejar ketertinggalan'," kata Lam.

Lam menyebutkan bahwa bantuan bagi orang-orang yang tengah menjalani karantina di rumah saat ini meliputi paket suplai antiepidemi dan layanan kontak khusus (hotline).

Ia juga mengatakan pengiriman pasokan dari pintu ke pintu akan disediakan jika perlu, usai penilaian dilakukan oleh pemerintah SAR Hong Kong.

Pemerintah juga akan menyediakan bantuan medis, termasuk bantuan emosional, pemeriksaan kesehatan, konsultasi jarak jauh, serta menerima perjanjian di klinik-klinik rujukan Otoritas Rumah Sakit, papar Lam.

Orang-orang yang mengenakan masker melintasi jalan di Hong Kong pada 13 Maret 2022. (Xinhua/Lo Ping Fai)

Alfred Sit, Sekretaris Bidang Inovasi dan Teknologi SAR Hong Kong, mengatakan pemerintah Hong Kong telah mendistribusikan paket pasokan antiepidemi kepada lebih dari 460.000 pasien yang terinfeksi dan orang-orang yang pernah berkontak langsung dengan mereka sejak 21 Februari.

Paket tersebut antara lain meliputi masker, tes cepat antigen, termometer, dan obat tradisional China.

"Pemerintah SAR Hong Kong akan mempercepat distribusi paket suplai antiepidemi di tengah lonjakan jumlah pasien yang terinfeksi sejak akhir Februari," ujar Sit.

Departemen Urusan Internal pemerintah Hong Kong telah meluncurkan hotline 24 jam pada Februari dan menyediakan bantuan bagi orang-orang yang tengah menjalani karantina di bawah Skema "StayHomeSafe".

Jumlah hotline telah ditingkatkan dari 100 menjadi 280 dan 540 orang menangani lebih dari 10.000 pertanyaan setiap hari, kata Jack Chan, pelaksana tugas sekretaris urusan internal pemerintah Hong Kong.

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga berencana menambah jumlah hotline menjadi 550.

Selain itu, Otoritas Rumah Sakit menyiapkan 110 hotline bantuan dan per 11 Maret menangani lebih dari 25.000 pertanyaan.

Menurut rencana, jumlah hotline bantuan disebutkan akan ditingkatkan menjadi 200 guna merespons permintaan masyarakat.

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022