Kru MotoGP Mandalika mulai tiba di Bandara Internasional Lombok

Rombongan kru ajang MotoGP Mandalika sudah mulai datang

Praya, NTB (ANTARA) - Kru para pebalap ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat telah mulai berdatangan melalui Bandara Internasional Lombok.

"Rombongan kru ajang MotoGP Mandalika sudah mulai datang," kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono di Praya, Senin.

Kru para pebalap tersebut datang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA 4320 rute Jakarta - Lombok pada Minggu (13/3) malam pukul 21.30 WITA, setelah sebelumnya mereka datang dari Qatar usai balapan seri perdana MotoGP 2022 menuju Jakarta.

"Kedatangan rombongan Official MotoGP di Bandara itu tetap mendapat pengawalan dan pengamanan dari aparat," katanya.

Sebelumnya, logistik ajang MotoGP Indonesia telah tiba di Sirkuit Pertamina Mandalika setelah dibawa menggunakan pesawat Qatar AirlinesAirles tipe B777F - FDZ Registration A7 - BFJ Rute DOH - LOP - HKG melalui Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Logistik perdana dengan total 37 pich atau 230 koli dengan berat 72,220 kg datang melalui datang sekitar pukul 00.55 Wita," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Arif Haryanto di Praya, pekan lalu.

Kemudian pada pukul 02.15 WITA, sebanyak 4 truk trailer membawa 12 pich logistik MotoGP menuju Sirkuit Mandalika. Lalu, pada pukul 02.35 WITA, sebanyak 4 truk trailer kembali membawa 12 pich logistik dan pada pukul 02.55 WITA, sebanyak 5 truk trailer kembali membawa 13 pich logistik MotoGP Mandalika berangkat menuju Sirkuit Mandalika

"Semua proses pengangkutan logistik MotoGP dikawal unit PJR Dit Lantas Polda NTB. Kemudian pukul 02.57 WITA, pesawat Qatar Airlines QR 8356 type B777F -FDZ, Registration A7-BFJ Rute LOP - HKG take off dari Bandara," katanya.

Logistik untuk ajang MotoGP tersebut dibawa menggunakan 5 pesawat, sehingga datang secara bertahap mulai tanggal 9 Maret dan 11 Maret.

"Hari ini tiga pesawat dan dua pesawat tanggal 11 Maret lal," kata Hery Indra Cahyono.