New York (ANTARA News/AFP/IRNA-0ANA) - Peninjau Tetap Palestina di Perserikatan Bangsa Bangsa, Riyad Mansour, mengatakan bahwa kelompok-kelompok Palestina sedang menyelesaikan pembicaraan tentang keanggotaan mereka di PBB, dan mereka akan membuat keputusan segera tentang masalah itu.
Khusus berbicara kepada IRNA, Mansour mengatakan, pembicaraan mengenai apakah kelompok-kelompok Palestina ingin menjadi anggota tetap PBB atau ingin bertindak sebagai pengamat hingga kini belum ada penyelesaian.
Para pemimpin Palestina berusaha untuk menyatakan keputusan akhir mereka mengenai keanggotaan PBB dalam beberapa hari ke depan, kata Mansour.
"Tidak diragukan lagi, kami membuat keputusan akhir kami sebelum sidang Majelis Umum PBB dimulai pada 21 September," katanya utusan Palestina tersebut.
Sekarang, 140 negara di dunia telah menyatakan dukungan mereka terhadap keanggotaan Palestina di PBB sebagai negara yang merdeka.
Sementara itu di Kairo, Mesir, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa mengecam Israel, dan menyatakan mengakui negara Palestina adalah kewajiban.
Saat itu ia memulai lawatan di Mesir untuk memperkuat hubungan Ankara dengan penguasa baru Arab.
Saat berbicara kepada menteri luar negeri Arab saat memulai lawatan ke tiga negara Arab yang mengalami pemberontakan, Erdogan juga menyatakan, pemerintah seharusnya tidak menggunakan kekuatan untuk menindas tuntutan sah rakyat mereka.
Ia menegaskan bahwa hubungan tegang dengan Israel tidak akan membaik jika negara Yahudi itu tidak minta maaf atas kematian sembilan orang Turki, yang tewas dalam serangan terhadap armada bantuan Gaza, yang mencoba menembus pengucilan Gaza oleh penjajah Israel.
"Mengakui negara Palestina bukan pilihan, tapi kewajiban," kata Erdogan di markas besar Liga Arab di Kairo, pada saat Palestina mencari dukungan bagi keanggotaannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang direncanakan diluncurkan pada pekan depan.
"Sebelum akhir tahun ini, kita melihat Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam keadaan sangat berbeda," katanya.
"Ini saatnya bendera Palestina dikibarkan di Perserikatan Bangsa-Bangsa," tegas Erdogan.
Palestina siap mengajukan permintaan resmi menjadi anggota ke-194 Perserikatan Bangsa-Bangsa saat Majelis Umum memulai sidangnya pada 20 September, meskipun Amerika Serikat dan Israel menentang.
(Uu.H-AK/B009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011