"Sudah menjadi kesepakatan bahwa acara pembukaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak InaSOC pusat, sedangkan daerah hanya menyediakan peralatan dan penarinya saja," ujarnya di Palembang, Kamis.
Menurut dia, kebijakkan itu diambil mengingat upacara pembukaan didanai oleh sponsor.
"Karena berkaitan dengan sponsor, sehingga yang lebih berwenang adalah InaSOC pusat. Jadi, Sumsel hanya terima beres saja mengenai perencanaan, isi acara, hingga pelaksanaannya," ujar dia.
Namun, dia melanjutkan, mengingat ajang SEAG itu merupakan kesempatan Sumsel memperkenalkan diri kepada negara-negara Asia Tenggara, maka Pemerintah Provinsi setempat juga akan menggelar acara serupa.
Acara itu akan digelar sesaat sebelum upacara pembukaan dimulai di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.
"Upacara pembukaan direncanakan dimulai pukul 18.00 WIB hingga selesai, sedangkan sajian budaya Sumsel akan dimulai pada pukul 16.00 WIB," ujarnya.
"Sumsel juga ingin budayanya sendiri tampil, sehingga membuat acara sendiri dengan memanfaatkan para seniman daerah. Sedangkan untuk acara utama memakai lima koreografer dari Jakarta," kata dia.
Provinsi Sumsel dipercaya menggelar 22 cabang olahraga dan upacara pembukaan serta penutupan SEAG ke-26, 11-22 November mendatang.
Untuk menyelenggarakan upacara pembukaan dan penutupan, Sumsel telah menyiapkan 3.000 penari dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan anggota TNI/POLRI.
Pihak InaSOC telah menetapkan tiga tahap jadwal latihan untuk pengisi acara, yakni 15-25 September, 26 September-5 Oktober 2011, 10 Oktober hingga hari H.
Berkaitan persiapan tuan rumah SEAG itu, penghijauan dan pembersihan kawasan Jakabaring Sport City (JSC) di Palembang menjadi fokus Pemprov Sumsel menjelang pelaksanaannya, kata Kepala Satgas Pengamanan Aset Pemprov setempat, Rusli Nawi.
"Selain penyelesaian beberapa venues cabang olahraga, Sumsel juga saat ini fokus untuk mempercantik kawasan Jakabaring," ujar Rusli.
"Penanaman rumput dan pohon pun telah dilakukan sejak sebulan lalu. Kami pun melakukan penyiraman secara rutin agar mendapatkan hasil yang optimal," kata dia.
Akibatnya, sebanyak 140 pohon yang ditanam sejak Agutus lalu menjadi mati.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011