Air memang lekat dengan desa ini, bahkan nama "Sendang" diambil dari nama mata air. Desa Sendang bisa ditempuh dalam sekitar satu jam perjalanan naik mobil dari pusat kota Pacitan. Lokasinya 29 kilometer dari Kabupatan Pacitan.
Dikutip dari siaran resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Minggu, objek wisata yang ternama di desa ini adalah pantai Klayar dan pantai Ngiroboyo. Pengunjung juga bisa menikmati wisata susur sungai di muara sungai Ngiroboyo.
Berdasarkan catatan di laman Jejaring Desa Wisata, pantai Ngiroboyo awalnya hanya tempat menggembala sapi dan mencari rumput. Aksesnya terbatas, hanya ada jalan setapak. Pada 2007, masyarakat memperbaiki infrastruktur agar jalan bisa dilewati kendaraan.
Acara-acara seperti lomba dayung diadakan untuk menarik perhatian masyarakat hingga akhirnya tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata.
Untuk menambah kenyamanan pengunjung, fasilitas seperti tempat parkir, warung, gazebo untuk bersantai, tempat outbond, tempat swafoto juga dihadirkan di sana. Aneka permainan pantai pun dapat dilakukan untuk melepas penat. Kemenparekraf baru memberi bantuan berupa net dan bola voli untuk mendukung aktivitas wisatan di wisata bahari Desa Wisata Sendang.
“Tadi saya mencoba main voli pantai, tapi ternyata bola dan netnya sudah rusak. Oleh karena itu, saya bergerak cepat menelepon tim desa wisata, alhamdulillah bisa diserahkan bantuan bola voli dan net yang baru,” kata Sandiaga dalam siaran resmi, dikutip Minggu.
Desa Sendang menghasilkan ragam suvenir yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh wisatawan, diantaranya adalah kacang selimut, gula semut hingga batik.
Hal yang menjadi perhatian agar suvenir ini kian diminati adalah membuat kemasan menarik. Pogram BEDAKAN (Bedah Desain Kemasan Kuliner) dari Kemenparekraf diharapkan dapat membantu usaha pegiat UMKM di desa wisata agar bisa menghasilkan produk yang lebih menarik.
Baca juga: Menparekraf targetkan 128 Desa Wisata di Kalbar
Baca juga: Sandiaga Uno targetkan 100 desa wisata dari Majalengka ikut ADWI 2022
Baca juga: Daya tarik desa Cisaat, Subang, Jawa Barat
Dikutip dari siaran resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Minggu, objek wisata yang ternama di desa ini adalah pantai Klayar dan pantai Ngiroboyo. Pengunjung juga bisa menikmati wisata susur sungai di muara sungai Ngiroboyo.
Berdasarkan catatan di laman Jejaring Desa Wisata, pantai Ngiroboyo awalnya hanya tempat menggembala sapi dan mencari rumput. Aksesnya terbatas, hanya ada jalan setapak. Pada 2007, masyarakat memperbaiki infrastruktur agar jalan bisa dilewati kendaraan.
Acara-acara seperti lomba dayung diadakan untuk menarik perhatian masyarakat hingga akhirnya tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata.
Untuk menambah kenyamanan pengunjung, fasilitas seperti tempat parkir, warung, gazebo untuk bersantai, tempat outbond, tempat swafoto juga dihadirkan di sana. Aneka permainan pantai pun dapat dilakukan untuk melepas penat. Kemenparekraf baru memberi bantuan berupa net dan bola voli untuk mendukung aktivitas wisatan di wisata bahari Desa Wisata Sendang.
“Tadi saya mencoba main voli pantai, tapi ternyata bola dan netnya sudah rusak. Oleh karena itu, saya bergerak cepat menelepon tim desa wisata, alhamdulillah bisa diserahkan bantuan bola voli dan net yang baru,” kata Sandiaga dalam siaran resmi, dikutip Minggu.
Desa Sendang menghasilkan ragam suvenir yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh wisatawan, diantaranya adalah kacang selimut, gula semut hingga batik.
Hal yang menjadi perhatian agar suvenir ini kian diminati adalah membuat kemasan menarik. Pogram BEDAKAN (Bedah Desain Kemasan Kuliner) dari Kemenparekraf diharapkan dapat membantu usaha pegiat UMKM di desa wisata agar bisa menghasilkan produk yang lebih menarik.
Baca juga: Menparekraf targetkan 128 Desa Wisata di Kalbar
Baca juga: Sandiaga Uno targetkan 100 desa wisata dari Majalengka ikut ADWI 2022
Baca juga: Daya tarik desa Cisaat, Subang, Jawa Barat
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022