Palembang (ANTARA News) - Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kota Palembang di Sumatera Selatan, drg Erwan Nauval, mengatakan kawat gigi yang dipasang tidak sesuai prosedur akan menjadi penyebab gigi bergeser.
"Bukan hanya gigi bergeser, tetapi bisa menimbulkan beragam penyakit," kata dia, di Palembang, Rabu.
Menurut dia, pemasangan kawat gigi seharusnya dilakukan oleh dokter gigi bukan dilakukan sembarangan orang yang bukan ahlinya.
Saat ini, banyak warga Palembang yang memasang kawat gigi di tempat-tempat praktik pemasangan kawat gigi tanpa izin, ujar dia.
Ia menyatakan, kawat gigi yang dipasang bukan oleh dokter atau tidak diawasi dokter gigi, prosedur pemasangannya belum tentu memenuhi standar.
Akibat pemasangan kawat gigi yang tidak dilakukan dengan benar itu, selain akan terjadi pergeseran gigi sehingga pemakai sulit mengunyah, juga menjadi rentan menimbulkan radang gusi, kata dia lagi.
Dia menjelaskan, kesehatan gigi harus terjaga karena mulut menjadi ukuran kesehatan tubuh.
Karena itu, dia menganjurkan untuk bertindak bijak dengan memasang kawat gigi jika memang benar-benar membutuhkan untuk memperbaiki posisi gigi, bukan karena alasan kecantikan.
Yani (29), salah satu warga Palembang mengaku, lebih memilih memasang kawat gigi bukan ke dokter karena biayanya jauh lebih murah.
"Kalau ke dokter gigi biasanya mesti mengeluarkan dana sekitar Rp3 juta untuk pasang kawat gigi atas atau bawah," kata dia.
Dia menambahkan, dengan memasang kawat gigi pada perawat yang selama ini mendampingi dokter gigi praktik, biaya pemasangan juga bisa ditekan menjadi sangat rendah.
Biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah, hanya Rp600 ribu untuk pemasangan kawat gigi atas atau bawah saja, kata dia. (ANT-037/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011