Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi logistik, Shipper, masuk daftar perusahaan paling inovatif 2022, "The World’s Most Innovative Companies 2022" dan Meraih Peringkat Pertama "The Most Innovative Asia-Pacific Companies 2022" dari Fast Company.

Dikutip dari situs web Fast Company, pencapaian Shipper sebagai salah satu perusahaan paling inovatif di dunia dan pertama se-Asia Pasifik berkat upaya serta komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi untuk menyatukan infrastruktur logistik Indonesia yang terfragmentasi dengan membantu logistik pihak ketiga (third-party logistic) dalam mengelola pesanan dan mengoptimalkan rute pengiriman.

"Kami sangat bangga dan merasa terhormat atas kepercayaan dan apresiasi yang diberikan dunia internasional kepada Shipper lewat penghargaan dari Fast Company tahun ini," kata Phil Opamuratawongse, Co-Founder & CEO Shipper dalam siaran pers pada Sabtu.

Phil mengatakan pencapaian tersebut menjadi salah satu tonggak sejarah yang penting dalam perjalanan pertumbuhan Shipper.

"Seluruh pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak khususnya peran penting tim Shipper yang senantiasa menjalankan budaya inovasi dalam menghadirkan layanan bagi pelanggan dan mitra bisnis selama ini dan ke depannya," kata dia.

Shipper telah beroperasi sejak tahun 2017 dengan prinsip untuk memudahkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam menjalankan bisnis mereka dan menyerahkan kerumitan dalam mengelola sistem fulfilling dan pengiriman kepada Shipper.

Hingga saat ini, Shipper telah mengelola lebih dari 300 gudang dengan luas total lebih dari 500.000 m2 di 35 kota di seluruh Indonesia.

Berdasarkan laporan dari Google, gross merchandise value (GMV) e-commerce di Indonesia bertumbuh sebesar 52 persen dari 35 miliar dolar AS pada 2020 menjadi 53 miliar dolar AS pada 2021, menjadikan pasar e-commerce Indonesia adalah salah satu sektor yang tumbuh paling cepat di dunia.

Sedangkan sektor logistik dan transportasi memiliki peluang pasar senilai 81,3 miliar dolar AS yang siap untuk dikembangkan lebih besar lagi.

Shipper melihat hal ini menjadi potensi yang besar untuk industri logistik. Namun, upaya untuk merajut rantai logistik tanah air yang merupakan negara kepulauan di tengah pandemi global menjadi suatu tantangan tersendiri bagi Indonesia, khususnya di tengah pandemi COVID-19.

"Tidak hanya menjadi sebuah tantangan, pandemi juga menciptakan berbagai peluang bagi pelaku bisnis untuk mampu menghadirkan inovasi secara cepat dan berkelanjutan. Shipper berkomitmen penuh mendukung upaya-upaya pemerintah untuk mewujudkan Ekosistem Logistik Nasional yang lebih efisien, salah satunya guna mendukung bisnis UMKM lokal agar tumbuh dan berkembang di tengah pandemi," kata Phil.

Melihat faktor proliferasi pengiriman yang dipercepat oleh COVID-19, Shipper terus berupaya mendorong inovasi dan transformasi digital sektor logistik di Indonesia melalui berbagai inisiatif di tengah tantangan di masa pandemi.

Hingga saat ini, Shipper telah membantu lebih dari 35.000 penjual online dan ratusan perusahaan berskala besar di berbagai industri, serta memiliki 40 mitra logistik ternama dengan 12.000 jaringan agen di seluruh wilayah Indonesia.

Salah satu inovasi teknologi yang dikembangkan Shipper yaitu membantu perusahaan logistik pihak ketiga (3PL) dalam mengelola pesanan, termasuk mengoptimalkan rute pengiriman mereka dan mengemas bersama pesanan yang akan dikirim ke tujuan yang sama, serta membantu pelanggan dalam memanfaatkan fasilitas pergudangan dengan efisien dan memastikan arus pengiriman barang yang lancar.

Hal tersebut menandai keseriusan Shipper untuk terus berkontribusi memajukan masyarakat Indonesia dengan mengembangkan budaya inovasi dan mendorong seluruh karyawannya untuk menemukan, mengeksplorasi, serta menciptakan berbagai inovasi baru, serta menyediakan layanan logistik yang memudahkan kegiatan operasional seluruh pelaku usaha dan mengembangkan kapabilitas teknologi yang ditawarkan serta mempercepat digitalisasi UMKM dan bisnis skala enterprise di seluruh Indonesia.

Selain itu, Shipper terus meningkatkan layanan inti di berbagai bidang, seperti first mile, last mile delivery, cross-border, dan reverse logistics. Strategi bisnis Shipper berfokus pada kolaborasi yang kuat dengan bisnis lain baik di pasar domestik maupun internasional untuk memenuhi kebutuhan berbagai skala yang berbeda.

"Kami percaya, inovasi yang baik datang dari berbagi ide dan kolaborasi, sehingga Shipper menciptakan platform di mana tim dapat bekerja sama untuk belajar satu sama lain dan menciptakan inovasi yang konstruktif. Shipper juga akan terus tumbuh bersama pengguna dan mitranya dengan memberikan solusi yang akan membantu mereka berkembang," pungkas Phil.

Baca juga: Riset: Fintech industri yang alami pertumbuhan karyawan tercepat

Baca juga: PT SID tunjuk Shipper Indonesia kelola 85 gudangnya

Baca juga: Shipper umumkan Ediwan Prabowo dan Irfan Wahid sebagai komisaris

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022