Migas Corner merupakan tempat pelatihan bagi pekerja di industri hulu migas
Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) membangun Migas Corner di Solo Technopark, Surakarta, Jawa Tengah, yang akan mendorong pengembangan sumber daya manusia.
"Migas Corner merupakan tempat pelatihan bagi pekerja di industri hulu migas," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Peresmian Migas Corner pada Jumat ini dikunjungi Presiden Joko Widodo yang sekaligus melihat dari dekat Pameran Dies Natalis Universitas Sebelas Maret (UNS) ke-46.
Kunjungannya itu didampingi sejumlah menteri di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dan Rektor Universitas Negeri sebelas Maret Jamal Wiwoho.
Presiden mendukung kolaborasi antara Solo Technopark (STP) dan institusi lain untuk bisa berkontribusi dengan yang terkait kegiatan hulu migas agar bisa terus tumbuh dan berkembang di sama mendatang.
Selain peresmian Migas Corner Technopark juga dilakukan penandatanganan perjanjian antara PT Pertamina Hulu Energi dan Solo Technopark untuk pelatihan dan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.
"Sinergi dan kolaborasi akan meningkatkan kapasitas nasional yang menjadi salah satu dampak positif dari keberadaan industri hulu migas," kata Dwi.
Keberpihakan industri hulu migas salah satunya diwujudkan dengan terus meningkatkan kemampuan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), tambahnya.
Lebih lanjut Dwi menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo mengapresiasi apa yang telah dikerjakan dan betul-betul nyata, baik dalam bentuk pengembangan dan peningkatan skill dan knowledge.
"Karena kita tahu Solo Technopark memiliki sarana-sarana yang telah dimiliki, seperti under water welder dan bengkel-bengkel lain yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan sumber daya manusia hulu migas," pungkas Dwi.
Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi mengatakan nantinya tiga pengembangan program industri hulu migas, yaitu Migas Corner, Oil and Gas Skill Centre dan Eduwisata Migas yang akan bermanfaat bagi siswa sekolah, mahasiswa, pekerja, dan masyarakat umum.
"Untuk pengembangan juga akan dibangun Mini LNG Plant guna melengkapi fasilitas agar informasi yang disampaikan lebih komprehensif dan mencerminkan suatu operasional industri hulu migas," jelas Nurwahidi.
Sementara itu, Kepala Balitbangda Kota Surakarta Agung Riyadi mengatakan pemerintah kota menyambut baik pendirian Migas Corner yang nantinya akan berkontribusi di industri hulu migas dan bisa dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di sektor migas.
"Dengan adanya ruang baru ini diharapkan akan menambah semangat kita untuk dapat meningkatkan kinerja kita dari apa yang telah kita kerjakan selama ini," katanya.
Baca juga: SKK Migas tambah fitur baru di sistem IOC
Baca juga: SKK Migas sebut ada temuan cadangan migas di Natuna
Baca juga: SKK Migas: Realisasi investasi hulu migas 2021 capai 10,7 miliar dolar
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022