Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melakukan format ulang program sistem informasi teknologinya dan memperkenalkan konsep barunya yakni "Makassar Metaverse".
"Saya ingin mempersiapkan paling dasar dulu, yaitu memformat kembali infrastruktur IT atau informasi media sosial di Pemkot Makassar, baik secara official (resmi), secara kenegaraan maupun secara pribadi," ujarnya Di Makassar, Jumat.
Danny Pomanto -- sapaan akrabnya, mengatakan momentum rapat koordinasi khusus (Rakorsus) seluruh jajarannya pekan depan, akan menjadi awal dalam sistem transformasi informasi teknologi Makassar dengan meningkatkan levelnya menjadi metaverse.
Dalam literatur, Metaverse yang mempunyai nama lain metasemesta, metamesta, atau metaversum adalah bagian internet dari realitas virtual bersama yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata dalam dunia internet tahap kedua.
Baca juga: Strategi internasionalisasi PT Muhammadiyah dibahas di Makassar
Baca juga: Heterogenitas masyarakat perkotaan picu penurunan kepedulian
Metasemesta dalam arti yang lebih luas mungkin tidak hanya merujuk pada lingkungan virtual yang dioperasikan oleh perusahaan media sosial tetapi seluruh spektrum realitas.
Menurut Danny, Makassar Metaverse adalah lanjutan dari program sebelumnya yakni Sombere and Smartcity dengan menggabungkan kearifan lokal pada kemajuan teknologi informasi saat ini.
"Makassar menuju Kota Metaverse adalah lanjutan Sombere and Smartcity, yang mempermudah mensosialisasikan program. Semua program berguna, bukan transaksional, sebagai bentuk perkenalan kita ambil positioning di situ, namanya Makaverse atau Makassar Metaverse," katanya.
Dia memperkenalkan program dengan pemanfaatan teknologi seperti realitas tambahan disebut memiliki kelebihan untuk membantu interaksi dan memudahkan penyerapan informasi yang ditampilkan di dunia maya.
"Teknologi ini sangat bermanfaat dan bisa digunakan di segala bidang. Kita akan hidup di masa depan, semua akan beralih ke teknologi. Bisa kita gunakan di segala bidang, di pariwisata bisa, juga bisa pendidikan," terangnya.
Perkembangan teknologi yang pesat, kata Danny, menuntut kemampuan adaptasi yang mumpuni. Kota Makassar sudah memiliki pondasi, yakni dengan penerapan sistem Sombere and Smartcity.
Untuk memaksimalkan hal tersebut, kata Danny, membutuhkan koordinasi yang apik, utamanya lingkup Pemkot Makassar. Oleh karena itu, saat Pra-Rakosus 3 Danny Pomanto menitipkan beberapa pesan untuk membenahi sistem Smartcity yang telah ada.
"Perlunya membenahi website resmi SKPD segera mungkin dan pembaharuan secara rutin melalui akun media sosial masing-masing," tutur Danny.
Tidak hanya itu, setiap ASN lingkup Pemkot Makassar sesuai tugas pokok dan fungsinya harus mengambil peran secara inisiatif untuk menjadi problem solver yang hadir memberi solusi setiap permasalahan warga.
Baca juga: Calon penumpang bersyukur syarat tes COVID-19 tidak diwajibkan
Baca juga: IDI Makassar: Peralihan fase COVID-19 ke endemi butuh persiapan matang
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022