Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Muhammad mengatakan, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie belum memberikan pernyataan resmi akan maju sebagai calon presiden pada pemilu 2014.

"Soal kesiapan Pak Ical (Aburizal) mengemban amanah belum merupakan pernyataan resmi, karena beliau belum memberikan respons terhadap usulan tersebut," kata Fadel.

Menurut Fadel, soal usulan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar seluruh Indonesia yang mengusulkan Aburizal Bakrie menjadi calon presiden pada pemilu 2014, baru akan dicermati lebih jauh perkembangannya pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Oktober mendatang.

Sebelumnya, DPD Partai Golkar seluruh Indonesia sepakat untuk mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden pada pemilu 2014.

Kesepakatan itu diambil pada rapat konsolidasi nasional pengurus DPD Partai Golkar seluruh Indonesia di Hotel Kartika Plaza, Bali, Minggu (11/9).

"Keputusan rapat konsolidasi nasional tingkat DPD itu belum resmi, karena belum diputuskan pada forum resmi seperti Rapimnas atau kongres," katanya.

Menurut Fadel, meskipun forum pada tingkat DPD Partai Golkar seluruh Indonesia sudah memutuskan untuk mengusung Aburizal, tapi keputusan tersebut tetap akan diusulkan lagi pada forum resmi yakni Rapimnas dan kongres.

Keputusan tersebut, kata dia, juga sudah disampaikan secara lisan pada Aburizal Bakrie dan yang bersangkutan menyatakan siap mengemban amanah jika untuk kebaikan rakyat Indonesia.

Fadel Muhammad yang juga hadir dalam forum konsolidasi nasional itu, membenarkan, DPD-DPD Golkar memang ingin mempercepat proses pengajuan calonan presiden.

"Pak Ical saat ini belum bisa merespon, tapi masih akan melihat respons dari kader dan masyarakat. Beliau mempersilakan DPD-DPD yang men gusulkan untuk melakukan penggalangan dukungan di masyarakat," katanya.

Soal pernyataan kesiapan dari Aburizal untuk mengemban amanah, menurut Fadel, tidak bisa langsung diartikan sebagai restu atas usulan DPD-DPD Partai Golkar.

Menurut dia, Aburizal Bakrie tidak ingin mengambil keputusan secara gegabah tapi akan mempelajari dulu dukungan masyarakat terhadap dirinya.
(R024)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011