Di China, pasar tunggal terbesar perusahaan tersebut, total penjualan kendaraan meningkat 8,9 persen (yoy).

Jakarta (ANTARA) - Laba bersih BMW Group meningkat lebih dari tiga kali lipat mencapai rekor 12,5 miliar euro (1 euro = Rp15.802) pada 2021, demikian disampaikan produsen mobil Jerman tersebut pada Kamis (10/3).

Pendapatan grup itu naik 12,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan mencapai 111.239 juta euro, saat BMW memenuhi targetnya untuk tahun fiskal 2021, menurut perusahaan tersebut. BMW juga telah meningkatkan elektrifikasi berbagai produknya.

Perusahaan itu akan menaikkan dividen pada Rapat Umum Tahunan yang akan digelar pada Mei, sehingga pembayaran dividen tahunan menjadi 3.827 juta euro, setelah 1.253 juta euro di tahun sebelumnya.

Foto yang diabadikan pada 21 Desember 2021 ini menunjukkan bagian dalam Pabrik Tiexi baru milik BMW Brilliance Automotive (BBA) di Shenyang, Provinsi Liaoning, China timur laut. (Xinhua)

Penjualan BMW Group, yang mencakup merek Rolls Royce dan MINI, meningkat 8,4 persen menjadi lebih dari 2,52 juta unit pada 2021, dengan merek BMW mencatatkan rekor penjualan baru sebesar 2,2 juta unit.

Di China, pasar tunggal terbesar perusahaan itu, total penjualan kendaraan meningkat 8,9 persen (yoy). Dengan pengiriman 846.237 unit kendaraan BMW dan MINI, grup tersebut mencatatkan rekor penjualan baru di negara itu selama dua tahun berturut-turut.

Pada Februari tahun ini, BMW meningkatkan sahamnya dalam usaha patungannya bersama Brilliance China Automotive Holdings Ltd. (CBA) dari 50 persen menjadi 75 persen, semakin memperkuat kemitraannya di negara tersebut.

Seorang pria bekerja di Pabrik Tiexi milik BMW Brilliance Automotive (BBA) di Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning, China timur laut, pada 17 Februari 2020. (Xinhua/Pan Yulong)

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022