Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengecek ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang jelang pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan.
"Saya langsung cek ke lapangan karena di kementerian katanya pasokan cukup, di Bulog juga diberitakan cukup, sekarang kita ke pasar juga pasokan cukup, harga tidak naik bahkan menurut laporan lebih murah pada saat yang sama jelang bulan suci Ramadhan dibanding tahun lalu, artinya aman semua ya," kata Ma'ruf di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat.
Wapres Ma'ruf mengecek harga dan ketersediaan beras di beberapa toko di pasar tersebut bersama dengan Diretur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.
Baca juga: Wapres tinjau gudang Bulog, pastikan stok beras aman jelang Ramadan
"Saya juga membeli beberapa macam beras, ada yang merah. Saya sendiri makan beras merah, sehat, tapi ada juga beras putih saya beli untuk dibagi-bagi," tambah Wapres.
Wapres menyebut tugas pemerintah memang untuk menjaga stabilitas harga pangan.
"Jangan sampai harga naik sehingga memberatkan konsumen, tapi juga jangan terlalu murah karena akan merugikan produsen beras. Jadi ada tugas Bulog untuk menyerap itu, sehingga bisa diantisipasi jadi pada saat yang panen itu Bulog siap membeli sesuai dengan harga yang ditetapkan, itu soal beras," ungkap Wapres.
Sementara terkait dengan ketersediaan minyak goreng, Wapres Ma'ruf mengatakan Badan Pangan Nasional sudah menyiapkan strateginya.
"Mengenai minyak goreng kemarin Menteri Perdagangan mendag telah menaikkan DMO (Domestic market obligation) dari 20 ke 30 persen sehingga bila eksportir mengekspor 100, 30 (persen) untuk domestik. Harga untuk minyak goreng curah di Rp11.500, untuk minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 dan ntuk kemasan premium Rp14.000," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.
Sementara untuk ketersediaan beras, menurut Arief juga akan dipersiapkan tempat penyimpangan yang dapat menjaga kadar air beras sehingga dapat disimpan dalam waktu lama dan juga bekerja sama dengan para pedagang beras termasuk di pasar Cipinang.
"Untuk ketersediaan daging, kami pastikan cukup. Tadi Pak Wapres juga memerintahkan saya saat harus dijaga kombinasi, kami beri pilihan daging kerbau, sapi dan hot meat. Baru saja kemarin dari Jawa Timur ke beberapa tempat sentra produksi untuk mengirim induknya ke Jakarta, Jawa Barat dan Banten," ungkap Arief.
Wapres Ma'ruf pun menegaskan selain perbaikan di sisi produsen, kelancaran distribusi juga harus dijaga.
Baca juga: Wapres harap ketersediaan pangan Ramadan dan Lebaran cukup tersedia
"Jadi sudah disiapkan termasuk untuk daging, saya periksa di Kementerian Pertanian ada disediakan ruang jadi sudah tersedia daging impor dan kemudian daging yang segar dari produksi dalam negeri," ungkap Wapres Ma'ruf.
Berdasarkan update data per 2 Maret 2022 hasil pendataan dan verifikasi secara faktual data ketersediaan daging sapi/kerbau Maret hingga Mei 2022 sebanyak 234.091,2 ton, sedangkan kebutuhan sebanyak 202.937,8 ton, sehingga surplus sebanyak 31.153,4 ton.
Komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri dari: produksi Sapi/Kerbau Lokal sebanyak 445.884 ekor atau setara daging 80.268,0 ton; Total sapi bakalan impor siap potong pada bulan Maret-Mei sebanyak 143.464 ekor atau setara daging 27.500,6 ton; dan daging sapi/kerbau beku impor sebanyak 95.114,8 ton.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022