Jakarta (ANTARA News) - Tommy Sugiarto mengaku siap jika dipanggil kembali oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk menjadi atlet pelatnas jika memang ada permintaan secara resmi.
"Sampai saat ini belum ada panggilan tertulis, jika ada akan segera kami tanggapi, lihat saja bagaimana nanti ke depannya," ujar Tommy saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, setelah memenangi pertandingan Taiwan Terbuka Grand Prix Gold 2011, Taiwan.
Pernyataannya itu mendapat dukungan dari Icuk Sugiarto, juara dunia bulutangkis 1983, ayah sekaligus pelatih Tommy Sugiarto.
"Jika untuk Indonesia, kapanpun dipanggil, kami akan siap," kata Icuk.
Menurut Icuk, saat ini Indonesia harus realistis, "Jangan hanya mengandalkan Taufik lagi, Taufik lagi. Kita harus mempersiapkan penggantinya."
Tommy yang keluar dari pelatnas pada 2010, setelah prestasinya memburuk dan semakin jarang diberangkatkan ke pertandingan, memilih untuk bertanding sebagai pemain profesional.
Saat menjadi atlet pelatnas, dia harus puas dengan peringkat 123 dunia, kini ia berada di peringkat 21 Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
"Kemenangan Tommy di Taiwan tak hanya mengangkat muka Indonesia sebagai satu-satunya juara, tapi juga membuktikan bahwa dia tetap mampu berprestasi di luar pelatnas," ujar Icuk.
Sebelum Taiwan Terbuka, Tommy juga menjadi juara dalam Fajr International Challenge di Iran pada Februari dan Indonesian International Challenge di Surabaya, Juli lalu.
"Perjalanan karier anak saya memang tidak mudah, status sebagai anak Icuk Sugiarto membuatnya merasa dibanding-bandingkan dengan papanya," ujar ibu Tommy, Nina Yaroh (48).
Nina kemudian selalu menguatkan Tommy dengan mengatakan, "Sampai kapanpun kamu tetap anak papa dan kamu harus bangga."
Namun, hal itu terjadi dua tahun lalu, kini di bawah pelatihan ayahnya, Tommy mampu menunjukkan prestasi yang terus meningkat. (SDP-01/I015/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011