angka vaksinasi lengkap dan booster harus ditingkatkan
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan angka kasus aktif COVID-19 di Indonesia menurun secara konsisten sejak 28 Februari 2022 hingga saat ini.

"Angka penurunan kasus aktif COVID-19 terus turun secara konsisten sejak akhir Februari 2022 lalu. Ini memberikan optimisme pada upaya penanganan COVID-19 yang saat ini dilakukan pemerintah," ujar Siti Nadia Tarmizi melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat pagi.

Kemenkes melaporkan hingga Kamis (10/3) kasus aktif COVID-19 kembali turun menyentuh angka 399.583 kasus setelah sehari sebelumnya Rabu (9/3) sempat di posisi 417.219 kasus.

Penurunan kasus aktif ini konsisten sejak 28 Februari 2022, dari 569.736 hingga kini mulai menyentuh angka 300 ribu, kata Nadia.

Baca juga: Indonesia akan terima 2,8 juta dosis vaksin Moderna dari AS
Baca juga: Dokter: Lansia komorbid bisa terima vaksin COVID-19 asal terkendali

Selain itu, angka kasus konfirmasi harian juga mengalami penurunan menjadi 21.311 kasus dari hari sebelumnya di angka 26.336 kasus. Catatan ini membuat angka keterisian rumah sakit nasional menjadi 26 persen atau berkurang dari angka sebelumnya yang sempat tercatat 27 persen.

“Namun begitu angka vaksinasi lengkap dan booster harus ditingkatkan untuk membentuk kekebalan kelompok di tahun ini,” katanya.

Selain angka kasus aktif yang diikuti angka konfirmasi kasus dan keterisian rumah sakit terus menurun, kata Nadia, upaya pengendalian COVID-19 juga mencatatkan penambahan angka kesembuhan pasien mencapai 38.399 orang dari sebelumnya 31.705 orang dalam dua hari terakhir.

Baca juga: ITAGI: Tidak ada perbedaan pemberian vaksin COVID-19 lansia dan dewasa
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 21.311 orang

Menurut Nadia laju vaksinasi juga menyentuh rata-rata penyuntikan lebih dari 2 juta dosis per hari. Dosis 1 sudah diberikan kepada 192.891.436 (92,62%), dosis 2 sebanyak 150.069.223 (72,06%). Untuk vaksinasi dosis 3 atau booster sebanyak 13.905.146 (6,68%).

"Laju vaksinasi per Kamis (10/3) bertambah 2.027.873 dosis dari hari sebelumnya," katanya.

Nadia mengatakan harapan mengakhiri pandemi akan sulit jika tidak diperkuat dengan vaksinasi lengkap serta booster.

"Kunci dari mengakhiri pandemi adalah kesediaan seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi primer dan booster serta menjalankan protokol kesehatan dengan ketat sampai kondisi dinyatakan membaik,” katanya.

Baca juga: Bertambah 803.609 penduduk sudah divaksinasi COVID-19 dosis lengkap

Baca juga: Phapros jaga ketersediaan produk meski tren penyebaran COVID-19 turun

Baca juga: Kemenkes: Belum ada rencana penyesuaian tarif tes RT-PCR dan antigen

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022