Dakar (ANTARA News/Xinhua-0ANA) - Perdana Menteri Guinea Bissau mengatakan bahwa pemimpin Libya Muammar Gaddafi akan diterima di negara Afrika barat itu jika dia berlindung di sana, kata berita yang mencapai di Dakar dari Bissau, ibu kota Guinea Bissau.
Gaddafi pantas mendapatkan semua kehormatan dan pengobatan yang baik dari pemerintah dan rakyat Bissau Guinea, kata Carlos Gomes kepada Radio independen Bombolom.
Dia menambahkan bahwa "ia akan menyambut baik jika ia membutuhkan perlindungan di negara kita."
Keberadaan Gaddafi tetap tidak diketahui untuk saat ini. Pemimpin Libya yang digulingkan itu mengatakan pekan lalu bahwa ia tidak lari ke Niger dan akan berjuang sampai mati di negaranya.
Sementara itu Menteri Kehakiman Niger, Marou Adamou, mengatakan Saadi putra Muamar Gaddafi telah memasuki wilayah Niger, kata laporan media, Minggu.
Menteri kehakiman mengatakan pada konferensi pers, bahwa anak Gaddafi itu dicegat di dekat pusat kota Niger Agadez dengan konvoi kecil.
Menurut laporan, iring-iringan Libya itu kemudian dibawa ke ibu kota Niger, Niamey.
Sebelumnya, seorang juru bicara pemerintah Niger mengatakan, pada 11 September, sebuah patroli angkatan bersenjata Niger menyergap konvoi yang membawa putra Gaddafi.
Saadi, 38 tahun, adalah putra ketiga dari tujuh utra Gaddafi, meninggalkan karir sepak bola pada 2004 untuk bergabung dengan angkatan darat. Dia memimpin satu kesatuan elit.
Niger Jumat berjanji akan menghormati komitmen internasional jika orang-orang Libya yang diburu memasuki wilayahnya, dan memastikan bahwa tiga jendral era Gaddafi, termasuk kepala staf angkatan udaranya, Al-Rifi Ali Al-Sharif, telah tiba di Agadez.
Niamey menekankan bahwa Gaddafi sendiri tidak berada di wilayah Niger.
(Uu.H-AK/B002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011