Jakarta (ANTARA) - Tidak ada orang tua yang mau mengambil risiko ketika anak-anak mereka menjadi pengguna narkoba.

Namun, orang tua tak kuasa merintangi "iklanisasi" ganja dan narkotika jenis lainnya yang kian marak menghantui lingkungan anak.

Pemerhati anak Seto Mulyadi (Kak Seto) mengatakan bahwa mendidik anak harus dimulai dari mendidik lingkungan.

Kak Seto secara khusus menyebut istilah "sahabat anak". Bukan main istilah itu, karena tak hanya berlaku dalam lingkup pertemanan, dengan menjadi "sahabat anak" berarti lingkungan harus lebih peduli dengan anak ketika mereka sedang membutuhkan teman untuk segala pilihan yang dijalaninya.

Karena dunia anak adalah dunia memilih untuk tetap bermain-main Dunia anak juga dunia yang penuh dengan hak-hak mereka sebagai anak.

Biasanya, kalau ada anak yang kumpul-kumpul begitu sering, berpotensi muncul kenakalan remaja. Ya narkobalah, mau tawuran atau mau melakukan kenakalan lainnya.

Anak menyesuaikan dengan apa yang biasa ia lihat, ia dengar dan ia rasakan. Kemudian berakhir dengan mencoba dan menekuni perbuatan tersebut, meskipun itu melanggar norma dan nilai-nilai yang berlaku di dalam kehidupan.

Baca juga: Target operasi lompat ke genteng saat polisi gerebek Kampung Bahari

Para terduga pelaku yang ditangkap Polres Metro Jakarta Utara dari penggerebekan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (9/3/2022). (ANTARA/Abdu Faisal)
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Wibowo, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dan segenap aparat TNI-Polri lainnya dengan sigapnya menggerebek Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk memberantas peredaran narkoba pada Rabu dinihari (8/3).

Ratusan aparat gabungan dari pemerintah daerah, TNI dan Polri menangkap 28 tersangka dari berbagai tingkatan usia, termasuk para pemudanya. Mereka ditangkap beserta barang bukti berupa 350 gram sabu, 1.500 butir pil ekstasi dan juga jenis narkotika lainnya.

Tentu harapan dari kegiatan ini ke depan adalah pembinaan anak terus berkelanjutan melalui program-program yang sistematis, terstruktur dan masif merintangi peredaran narkoba di lingkungan.

Soal gerebek narkoba di Kampung Bahari, Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Utara tampaknya harus membulatkan tekad mendampingi generasi muda untuk menyalurkan keahlian yang dimiliki sebagai upaya dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Pembinaan dilakukan dengan memberi bekal keahlian sehingga tidak lagi berorientasi mendapatkan penghasilan dari peredaran gelap narkoba.

Serangkaian upaya mewujudkan program P4GN bukan hanya penindakan hukum seperti penggerebekan. Upaya pembinaan juga perlu disiapkan bagi generasi muda yang sedang menentukan pilihan mereka sendiri.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim pun sudah merumuskan program yang dimaksud bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Utara.

Baca juga: Polres Jakut berencana bangun Kampung Tangguh Antinarkotika di Bahari

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo (kanan) bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan (tengah), dan Direktur Bimbingan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Badya Wijaya menunjukkan barang bukti yang ditemukan dari penggerebekan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (9/3/2022). (ANTARA/Abdu Faisal)
Untuk mewujudkannya, sudah diprogramkan di tingkat kota bersama Forkopimko untuk penindakan hukum dan pembinaan terhadap anak-anak muda yang masuk dalam usia produktif (usia kerja).

Program P4GN yang turut mengedepankan kolaborasi pemangku kepentingan (stakeholder) bisa menerima generasi muda yang sudah menjalani pembinaan keahlian sebelumnya.

Dengan begitu, maka mereka tidak lagi berorientasi mendapatkan penghasilan mudah dari peredaran gelap narkoba.

“Mereka akan kami salurkan kepada perusahaan-perusahaan, arahnya seperti itu," kata Ali saat panen melon di atas atap (rooftop) Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis.

"Tapi sebelumnya kita lakukan pembinaan dan kita lakukan pelatihan keahlian,” katanya pula.

Kepala BNN Kota Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bambang Yudhistira mengatakan, Kampung Bahari masuk dalam daftar kawasan yang akan dijadikan bebas narkoba di Jakarta Utara.

Terkait hal ini, ada tiga program. Yakni Kota Tanggap Ancaman Narkotika, Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dan Pemberdayaan Masyarakat.

Baca juga: Ratusan personel gabungan gerebek Kampung Bahari berantas narkoba

Dirbinmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Badya Wijaya dan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo berbicara dengan Ketua RW di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara terkait rencana membangun pos Kampung Tangguh Antinarkotika di area tersebut pada Rabu (9/3/2022). (ANTARA/ Abdu Faisal)
Pembinaan masyarakat mengedepankan peran yang tak hanya dari pemerintah, TNI dan Polri melainkan juga pihak terkait hingga masyarakat. Pembinaan menyesuaikan dengan kondisi di kampung tersebut.

Seperti pembinaan sebelumnya yang melibatkan PT Pelindo dan PT Indonesia Power. Antara lain menghadirkan kegiatan belajar mengajar di luar jam sekolah hingga pelatihan keahlian pembuatan kue untuk ibu-ibu.

Jenis pelatihan disesuaikan kondisi dan keinginan masyarakat sekitar. "Jadi bukan kami yang menentukan," kata Bambang.

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Wibowo juga akan membangun pos tetap di Kampung Bahari yang diharapkan kehadiran pos tetap tersebut dapat membuat aparat keamanan gabungan lebih sering melaksanakan patroli secara bersama-sama. Khususnya di wilayah Kampung Bahari yang selama ini dikenal sebagai kawasan narkoba.

Setelah penindakan di Kampung Bahari, Polres Metro (Polrestro) Jakarta Utara (Jakut) mulai melakukan pembongkaran gubuk-gubuk liar yang ada di sepanjang rel dari Kampung Bahari dengan dibantu suku dinas terkait dari Pemerintah Kota Jakarta Utara bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Sejak kemarin, kondisi Kampung Bahari juga cukup kondusif berkat dukungan sejumlah personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Brimob dari Polda Metro Jaya serta Pengendalian Massa (Dalmas) Polda Metro Jaya melakukan pengamanan terhadap para pekerja yang melaksanakan pembongkaran.

Baca juga: Geng motor Kampung Bahari terlibat pengeroyokan anggota Polair

Pembersihan di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, oleh petugas pada Rabu (9/3/2022). (ANTARA/Abdu Faisal)

Sampai Kamis sore, kegiatan pembongkaran masih berlangsung. Selanjutnya aparat gabungan bersama petugas Polres Metro Jakarta Utara dan Kepolisian Sektor Tanjung Priok sebanyak 100 personel setiap hari tetap berjaga untuk mengamankan situasi.

Untuk tahap awal pelaksanaan satu bulan, namun akan diperpanjang nanti melihat situasi berikutnya. "Namun untuk personel tetap dari Polres dan Polsek," ujar Kepala Polsek Tanjung Priok Kompol Ricky Pranata Vivaldy.

Dengan langkah itu, diharapkan citra Kampung Bahari sebagai daerah rawan peredaran narkoba akan hilang dengan segera dibangun pos Kampung Tangguh Anti Narkotika.

Dia menargetkan satu bulan. Sebelum menjelang puasa Ramadhan, di sini sudah harus siap (pos tetap).

"Jadi untuk sementara pasukan pengamanan itu mungkin diletakkan atau menunggu (stand-by) di tenda-tenda yang bisa dilihat sekarang," kata Ricky.

Lingkungan tempat peredaran narkoba akan menyebabkan generasi muda terpengaruh menjadi pengguna bahkan pengedar narkoba.

Seiring waktu orang tua perlu melakukan intervensi agar lingkungan cocok untuk generasi muda, karena generasi muda itu adalah aset masa depan bangsa.

Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022