Padang (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan sebanyak 197 kabupaten dan kota di Indonesia dipastikan akan menggunakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) pada 2011.
"Rencananya saya akan hadir di Padang untuk meresmikan penggunaan eKTP wilayah regional Sumbar pada Oktober nanti dan kita yakin target 50 juta untuk tahun ini bisa kita penuhi," kata Mendagari di Padang, Minggu malam..
Menurut dia, proses instalasi e-KTP masih berlangsung hingga saat ini. Khusus untuk DKI, database e-KTP berada di kecamatan, Namun karena DKI minta lebih, Kemendagri meminjamkan peralatan sampai ke kelurahan sehingga pelayanan masyarakatnya bisa lebih cepat.
Jerman saja dengan 70 juta penduduk membutuhkan waktu 6 tahun, kita bayangkan dua tahun dengan penduduk lebih dari 200 juta dan itu sudah sangat terporsir energi kita untuk mengerjakan ini tetapi masih juga ada gangguan-gangguan," katanya.
Ia juga mempersilakan untuk memproses sesuai aturan hukum yang berlaku jika terdapat dugaan adanya penyimpangan dalam pembuatan e-KTP tersebut.
"Saya minta kalau memang ada hal-hal yang kurang pas, silakan diproses, tetapi keinginan kita setiap daerah dilaksanakan sebagaimana mestinya agar tidak terlambat," ungkapnya.
Ia menambahkan, terdapat berbagai macam hadangan dalam Program pembuatan e-KTP tersebut terutama dalam proses tender.
Sejak awal, katanya, ia sudah meminta untuk semua pihak untuk mengawasi proses tersebut.
"Saya dua kali hadir di KPK untuk presentasi dan KPK minta tender ini dilakukan secara elektronik dan itu sudah dilakukan bahkan kita juga mengundang berbagai pihak untuk mengawasi sebelum tender dilakukan," tegasnya.
Selain itu, sambungnya, ada juga informasi yang menyuguhkan harga di luar dari yang ditetapkan peserta tender.
"Harga yang beredar itu bukan peserta tetapi malah dirujuk sebagai harga, ini kan lucu," katanya lebih lanjut.
Mendagri menjelaskan, program e-KTP merupakan program nasional yang melibatkan 15 kementrian di dalamnya termasuk kementrian dalam Negeri.
"Dijadwalkan e-KTP ini akan rampung pada 2012," ujarnya. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011