"Mayat itu ditemukannya di lautan antara perbatasan Pantai Santolo dan Pantai Rancapadu tidak ada identitasnya, diperkirakan usianya sekitar 60 tahunan," kata Camat Cikelet, Rosidin.
Awal ditemukannya mayat di tengah lautan itu, dijelaskan Rosidin ketika para nelayan sedang mencari ikan pagi hari merasa curiga ada benda yang terapung di lautan.
Para nelayan itu, kata Rosidin, langsung mendekati benda yang dicurigainya dan ternyata sesosok mayat perempuan dengan kondisi organ tubuh masih utuh.
Mayat tersebut langsung dievakuasi ke daratan oleh para nelayan kemudian bersama petugas kepolisian setempat dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cikelet.
Penemuan mayat itu, kata Rosidin, langsung diinformasikan kepada seluruh warga di Kecamatan Cikelet hingga Kecamatan Pameungpeuk dibantu aparat desa setempat dan kepolisian setempat.
Menyebarluaskan informasi penemuan mayat tanpa identitas itu, kata Rosidin, sebagai upaya mencari tahu apabila ada masyarakat pesisir pantai merasa kehilangan anggota keluarganya.
"Pemberitahuan ini apabila ada masyarakat sini yang merasa kehilangan, kalau memang ada bisa langsung datang ke Puskesmas Cikelet," kata Rosidin.
Sementara itu mayat perempuan tersebut hingga menjelang Minggu petang belum ada masyarakat Cikelet atau Pameungpeuk yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
Rencananya mayat tersebut akan disimpan sementara di Puskesmas beberapa hari kemudian, jika masih belum ada anggota keluarganya maka akan di makamkan.
(U.KR-FPM/Y008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
