Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Dhony Rahajoe mengaku akan mundur dari seluruh jabatannya di perusahaan tempat ia sebelumnya bekerja, yaitu Sinar Mas Land.

"Saya pribadi sejak dilantik sudah menyiapkan pengunduran diri dari Sinar Mas, Sinar Mas Land dan perusahaan-perusahaan terkait," kata Dhony di Istana Negara Jakarta, Kamis.

Dhony dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, bersama dengan Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN, di Istana Negara Jakarta, Kamis. Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 9M Tahun 2022, yang ditetapkan 9 Maret 2022, tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.

Baca juga: Presiden Jokowi akan lantik Bambang Susantono jadi Kepala Otorita IKN

"Jadi saya akan fokus untuk melaksanakan tugas yang cukup akbar, atau sangat berat ini," tambah Dhony.

Dia mengaku sudah dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno sepekan setelah Presiden Jokowi berkunjung ke kawasan Green Office Park di Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan, pada 21 Desember 2021.

"Pengalaman saya agak berbeda. Saya dihubungi Pak Pratikno seminggu setelah kunjungan Presiden ke tempat pusat pertumbuhan baru di BSD. Setelah itu, kami cukup panjang diskusi, (saya) dimintai pendapat-pendapat," ungkapnya.

Penunjukan Dhony secara resmi sebagai Wakil Kepala Otorita IKN dilakukan pada Rabu, (9/3).

"Dan baru kemarin, Rabu, ada perintah saya diminta untuk membantu menyukseskan pembangunan Ibu Kota Nusantara," tukasnya.

Baca juga: Dhony Rahajoe bertemu Jokowi di BSD dan jadi Wakil Kepala Otorita IKN

Pada 24 Desember 2021, Presiden berkunjung ke kawasan Green Office Park, BSD City terkait rencana Pemerintah dalam proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden ditemani oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Saat itu, Dhony memberikan penjelasan secara langsung kepada Presiden Jokowi tentang pengembangan kawasan BSD City melalui layar multimedia dan maket kota.

Presiden Jokowi disebut sangat tertarik dengan penerapan konsep green district, green building, dan green office di BSD City. Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi juga mengunjungi Gedung Sinar Mas Land Plaza BSD dan Gedung GOP 9.

Kawasan GOP dan gedung perkantoran yang dibangun di atasnya sudah mengimplementasikan konsep sustainable development dalam kegiatan operasional, yaitu green building, low carbon emission, energy saving, water resource management, green waste management, dan less plastic.

IKN akan dibangun di wilayah daratan seluas sekitar 256.142 hektare dan wilayah perairan laut seluas sekitar 68.189 hektar, yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.

Presiden berharap IKN menjadi kota untuk semua atau city for all dan merefleksikan kota Indonesia di masa depan.

"Bagaimana misalnya interaksi antarwarga, bagaimana digitalisasi akan mewarnai kota tersebut, dan tetap kota ini harus humanis, mengedepankan interaksi antarwarga, kohesivitas warganya. Program-program IKN tidak semata-mata membangun fisik, tetapi membangun kerekatan sosial yang vibrant, sehingga sekali lagi ini kota untuk semua, city for all," kata Bambang Susantono.

Baca juga: Jokowi minta IKN bukan hanya soal fisik tapi juga kerekatan sosial

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022